47 Orang Staf Medis Puskesmas Dapat Pelatihan Damkar APAR

  • Whatsapp

PROBOLINGGO, beritalima.com – Sebanyak 47 staf puskesmas sukapura kabupaten probolinggo jawa timur. Mendapatkan pelatihan penanganan cegah dini kebakaran dengan alat pemadam api ringan (Apar). Berlangsung di halaman puskesmas setempat pelatihan ini di sambut gembira oleh staf tenaga medis pasalnya, melalui kegiatan ini dasar dasar penanganan musibah kebakaran dapat di pahami oleh seluruh tenaga medis puskesmas sukapura.

Dr.Harip.s Kepala Puskesmas saat di temui di lokasi rabu (24/05/2017) mengatakan
Tujuan dari Kegiatan ini. untuk meningkatkan pengetahuan dalam rangka tata laksana bahaya kebakaran.

“Untuk meningkatkan pengetahuan dalam rangka tata laksana bahaya kebakaran. Seperti resiko terkena tabung meledak. Sekarang saya memanggil teman teman pemadam kebakaran guna memberikan pelatihan, sehingga tenaga medis disini tidak hanya mengatasi penyakit juga konsentrasi untuk luka bakar.”

“Alasan kuat adalah bila terjadi erupsi gunung bromo untuk masyarakat, Berkaca dari pengalaman saat terjadi kebakaran pasti yang di butuhkan lebih dulu adalah puskesmas. jarak sukapura jauh dari akses perkotaan sehingga bila ada kebakaran dalam waktu segera tidak memungkinkan petugas damkar datang dalam waktu singkat,” tandasnya.

Sementara dari damkar sendiri ada tiga personil. Puskesmas sukapura dalam hal ini sengaja meminta dengan mengirim surat guna memndapatkan pelatihan dari kantor damkar kabupaten probolinggo. Selanjutnya di harapkan semua bidan dan perawat dan semua petugas kesehatan di sukapura mampu mengatasi api tanpa gugup.

Suud Kepala Seksi Pemadam Kebakaran (Kasi Damkar) juga mengatakan. Semua peserta mendapatkan pelatihan khusus.

“Semua peserta mendapatkan pelatihan khusus, Seperti cara menggunakan alat alat pemadam kebakaran ringan (APAR) dan alat pemadam tradisional seperti karung goni basah,” pungkasnya.

Perlu diketahui, penanganan yang baik adalah tiga menit pertama. apabia tidak teratasi akan meyebabkan terjadinya kebakaran. Sifat api dapat mendatangkan angin bila terjadi kebakaran. Karena api juga membutuhkan oksigen untuk pembakarannya (Oksidasi). Karung goni sebagai langkah pencegahan lainnya selain alat pemadam kebakaran ringan dengan cara di basahi. Pasir dapat meyerap minyak dan mendinginkan radiasi penyebab panas,” ungkap Danang pembimbing pelatihan dari dinas kebakaran kabupaten probolinggo. ( Anam Junaidi)

Berikut Videonya :

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *