Indonesia punya basis pelaku usaha yang sangat besar. Jumlah UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir. Data dari Kemenko Perekonomian menunjukkan bahwa hingga 2025, jumlah UMKM mencapai lebih dari 65 juta unit dengan kontribusi di atas 60% terhadap PDB (produk domestik bruto) dan menyerap lebih dari 100 juta tenaga kerja atau sekitar 97% dari total tenaga kerja nasional.
Dari jumlah tersebut, sekitar 32% UMKM sudah terdigitalisasi. Mereka menggunakan berbagai platform untuk membangun dan mengembangkan usaha. Termasuk di dalamnya pemanfaatan berbagai kanal pembayaran digital. Salah satunya adalah QRIS. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna QRIS terus bertambah dari tahun ke tahun. Hingga semester I 2025, menurut laporan Bank Indonesia, jumlah merchant yang menggunakan QRIS mencapai 39,3 juta merchant dan 93,16% di antaranya adalah UMKM. Bertambahnya jumlah pengguna QRIS ini memberikan dampak besar pada kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital. Pada triwulan III 2025 ini, volume transaksi melalui QRIS tumbuh 147,65% (year-on-year).
Tidak hanya transaksi melalui QRIS yang menunjukkan pertumbuhan signifikan. Transaksi melalui berbagai kanal pembayaran lain pun meningkat tajam. Bank Indonesia mencatat pertumbuhan volume transaksi melalui aplikasi mobile dan internet masing-masing sebesar 2,91% (year-on-year) dan 12.03% (year-on-year) pada Oktober 2025 lalu.
Sementara itu, pada bulan yang sama, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST meningkatt hingga mencapai 446,77 juta transaksi atau tumbuh 31,96% (year-on-year) dengan nilai transaksi mencapai Rp 1.115,09 triliun.
Payment Gateway: Jembatan antara Pedagang dan Konsumen
Meningkatnya volume transaksi digital menunjukkan bahwa, saat ini, telah terjadi perubahan besar perilaku masyarakat dalam bertransaksi. Masyarakat lebih suka transaksi yang cepat, aman, dan mudah. Perubahan pola transaksi ini pada gilirannya mendorong para pelaku usaha untuk mengadopsi dan menyediakan berbagai kanal pembayaran digital. Di sinilah payment gateway berdiri sebagai jembatan antara pelaku usaha dan konsumen.
Payment gateway membantu para pelaku usaha dengan menyediakan berbagai metode pembayaran digital, seperti QRIS, virtual account, transfer bank, dompet digital, tautan pembayaran (payment link), kartu kredit/debit, dan lainnya. Semua metode pembayaran ini sudah disediakan dalam sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga para pelaku usaha tidak perlu lagi secara manual dan terpisah mengelola berbagai metode pembayaran itu. Tambahan lagi, semua transaksi yang dilakukan konsumen melalui berbagai metode pembayaran itu bisa dilihat dan dipantau secara langsung melalui dashboard.
Melihat berbagai kemudahan yang dibawa oleh payment gateway, para pelaku usaha dari berbagai skala bisnis dianjurkan untuk menggunakan payment gateway untuk meningkatkan konversi penjualan dan memperbaiki arus kas bisnis. Berikut ini lima payment gateway yang menjadi pilihan para pelaku usaha pada 2025:
1) Midtrans
Midtrans menyediakan beberapa kanal pembayaran digital. Opsi yang umum dipakai mencakup virtual account (VA), kartu debit/kredit, dompet digital (e-wallet), dan transfer bank. Integrasi dapat dilakukan melalui API ke situs atau aplikasi yang sudah berjalan. Pemantauan transaksi dan pengunduhan laporan biasanya dilakukan lewat dashboard sesuai pengaturan masing-masing usaha.

2) YUKK Payment Gateway
YUKK Payment Gateway hadir untuk membantu para pelaku usaha dengan menyediakan berbagai metode pembayaran digital, seperti QRIS, virtual account, transfer bank, kartu kredit/debit, dompet digital, dan tautan pembayaran (payment link). Sistemnya bisa diintegrasikan dengan berbagai platform. Hingga saat ini, sudah ada ribuan merchant yang menggunakan layanan YUKK Payment Gateway. Sejak 2021 lalu, YUKK Payment Gateway terlibat aktif untuk mendukung para pelaku UMKM dan event organizer dalam berbagai festival, mulai dari festival kuliner hingga festival musik, baik di kawasan Jabodetabek maupun di kota-kota lain di tanah air.
Selain menyediakan berbagai kanal pembayaran digital, YUKK Payment Gateway juga menyediakan dashboard dan aplikasi YUKK Merchant untuk mempermudah para pelaku usaha memantau transaksi, menerima pembayaran, dan membuat tautan pembayaran. YUKK Payment Gateway juga memberikan dukungan marketing kepada merchant untuk mendapatkan exposure dalam berbagai aktivitas pemasaran yang dijalankan tim YUKK.
Pada 2024 lalu, YUKK Payment Gateway mendapatkan penghargaan sebagai “Best QRIS Acquirer” dalam ajang PRIMA Awards 2024. Tahun ini, YUKK Payment Gateway mendapatkan penghargaan sebagai “Best Acquiring Digital Payment Channels” dalam PRIMA Awards 2025.
3) Xendit
Xendit menyediakan layanan penerimaan pembayaran digital dan menyertakan fungsi payment gateway di dalam platformnya. Bisnis dapat menerima dana dari beberapa kanal dalam satu akun (misalnya, virtual account, kartu debit/kredit, dompet digital, atau transfer bank, dan menghubungkannya ke sistem internal melalui API atau antarmuka yang disediakan. Alur pencatatan, peninjauan, dan ekspor data transaksi dapat disesuaikan dengan proses operasional yang berlaku di masing-masing usaha.
4) DOKU
DOKU mengoperasikan layanan payment gateway yang dapat menghubungkan kanal pembayaran, seperti transfer bank, virtual account, kartu, dan kanal digital lain ke sistem usaha. Integrasi bisa dilakukan melalui API, plugin, atau sistem kasir (point of sale/ POS) sesuai arsitektur teknologi yang digunakan. Pengaturan alur penerimaan, pencatatan, dan ekspor data transaksi mengikuti kebutuhan internal tiap perusahaan. Laporan transaksi dapat diakses melalui dashboard untuk keperluan operasional harian.
5) DANA
DANA adalah layanan dompet digital. Pada sisi merchant, DANA menyediakan penerimaan pembayaran melalui QRIS lewat DANA Bisnis dan fitur Integrated Payment, sehingga usaha dapat menampilkan kode QR yang terhubung ke ekosistem DANA. Selain itu, DANA juga memiliki produk payment gateway bernama Gapura yang dapat diintegrasikan melalui API atau menggunakan hosted checkout page sesuai arsitektur sistem usaha.
DANA menyediakan penerimaan pembayaran melalui QRIS, misalnya, lewat DANA Bisnis dan fitur Integrated Payment, sehingga usaha dapat menampilkan kode QR yang terhubung ke ekosistem DANA. DANA juga memiliki produk payment gateway bernama Gapura yang dapat diintegrasikan melalui API atau menggunakan hosted checkout page sesuai arsitektur sistem usaha.
Kelima payment gateway di atas menyediakan berbagai kanal pembayaran digital dan teknologi yang bisa membantu para pelaku usaha mengembangkan bisnis. Namun, masing masing punya keunggulan. Pilihan terbaik bergantung pada: kebutuhan akan metode pembayaran dan volume transaksi, model operasional (online/offline, event, aggregator/POS), dukungan implementasi, dan kepatuhan. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, pelaku usaha bisa memilih payment gateway yang paling sesuai dengan pola transaksi dan kanal penjualannya.
Red







