50 Alumni AKPER Bala Keselamatan Palu Kerja di Singapura

  • Whatsapp

Jejak rekam para alumni ada sekitar 50 orang telah bekerja di Singapura. Para alumni ini lolos seleksi pada pusat pelayanan kesehatan di negeri singa itu. Demikian ditegaskan Direktur AKPER Bala Keselamatan Palu Dr. Robi Adikari Sekeon, SKM. M.Kes, MM kepada media di kampusnya Jumat (10/3/2017).

Dijelaskan, kemampuan alumni tembus pasar kerja di luar negeri sangat ditentukan oleh keterampilan dan kompetensi yang dimilikinya. Selain keterampilan selaku ahli madya perawat, juga ditunjang oleh kemampuan penguasaan bahasa Inggeris yang cukup lancar, tandas doktor manajemen PPs-UMI Makassar ini.

Menambah daya saing dan memperluas area lapangan kerja, maka kampus akan memberikan pengetahuan bahasa asing selain Inggeris yakni bahasa Arab dan Mandarin, ungkap pria kelahiran Minahasa 1965 ini.

Membuka peluang kerja dan meningkatkan kualitas alumni, maka pihak kampus telah melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi serta pusat pelayanan kesehatan yang ada di Swedia dan Singapura, tegas magister promosi kesehatan PPs-Unhas ini.

Tempat praktek bagi mahasiswa yang akan merapungkan studi dibawa ke rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan yang ada di Surabaya, Jakarta dan Singapura, tambahnya.

Jumlah mahasiswa yang melakukan transaksi dengan Pusat Data Perguruan Tinggi (PDPT) sebanyak 343 orang dengan tenaga dosen 16 orang. Sumber daya dosen yang dimiliki tersebut, 1 orang bergelar doktor, 7 magister serta sisanya lanjut S2 dua orang ke luar negeri yakni Inggeris dan Belanda, kata magister manajemen PPs-Untad Palu ini. (yahya)

Ketgam:
Direktur AKPER Bala Keselamatan Palu Dr. Robi Adikari Sekeon, SKM. M.Kes, MM (duduk tengah) bersama para dosen di kampusnya. (foto:yahya)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *