Bireuen- Aceh Beritalima.com Sebanyak 51 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-UPTD Peusangan, Bireuen, mengikuti Bimbingan Teknologi (Bimtek) Revisi Kurikulum 2013, selama tiga hari, 26-28 Oktober 2016, di yang laksanakan di SD Negeri 1 Peusangan, Bireuen.
Ketua Panitia, Nursyidah S,Ag Kepada Beritalima.com (29/10), menyebutkan, kegiatan tersebut yang diikuti para guru dari 28 SD yang ada di Kecamatan Peusangan, Pesangan Selatan dan dari Peusangan Siblah Kreung, dengan jumlah pesertanya sebanyak 51 orang guru.
Menurut Nursyidah, dalam kegiatan tersebut juga ada beberapa agenda penting, yang telah dibahas tentang revisi kurikulum 2013 tentang, seperti, Silabus, Prota, Promes, KPP dan penilaian akhir peserta pada hari terakhir.
Kepala Sekolah SD N 1 Peusangan Zuraimi Zulkifli S,Pd yang didampingi sejumlah dewan gurunya, disela-sela acara`pembukaan, Sabtu (29/10), mengatakan, kegiatian tersebut`yang ikut di hadiri K3S UPTD Peusangan Abdullah S,Pd, pengawas umum, serta sejumlah kepala sekolah setempat, .Ikut dan turut mendukung sepenuhnya, demi kelancaran kegiatan bimtek tersebut hingga selesai dan bermanfaat.
Kepala UPTD Peusangan Arifin Daud, diwakili oleh M.Nasir S.Pd, dalam acara pembukaan, mengatakan, acara yang diadakan itu sangat berguna bagi guru. “Kita sangat berharap kepada guru PAI, agar mampu dan dapat memberi peningkatan diri kedepan, dalam mendidik anak didik di sekolah,” katanya.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Bireuen, Drs H Nasrul Yuliansyah yang diwakili, Kasie Dikdas Surya M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, guru PAI di sekolah umum sejajar dengan dengan tenaga pendidik dari Depag. “Guru PAI harus mampu dan mau berperan paling depan dalam berbagai hal termasuk dalam hal membina budi pekerti dalam berbagai even keagamaan dan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kankemenag Bireuen melalui Pengawas PAI Badi’ah A.Wahab S.Ag, di acara penutupannya mengatakan, nasib sesuatu kaum tidak akan berubah bila tidak mau mengubahnya sendiri. “Allah SWT dalam Alquran mengatakan, tak akan mengubah nasib seseorang kecuali dia sendiri yang mengubahnya,“ katanya.
Badiah berharap kepada para guru PAI untuk bisa menjadi contoh bagi guru-guru yang lainnya. (Abdullah Peudada)