SURABAYA, Beritalima.com |
Sebanyak 52 mahasiswa Universitas Airlangga berhasil lolos mengikuti program Indonesian International Mobility Awards (IISMA) 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek.
Iman Haryawan SE., MBA.Ph.D. selaku ketua Airlangga Global Engagement (AGE) UNAIR menuturkan bahwa program IISMA memberikan opsi kepada mahasiswa untuk bisa berprestasi dan dapat pengalaman belajar di luar negeri.
“Acara ini menarik karena bisa memberikan opsi kepada mahasiswa untuk bisa berprestasi di luar negeri dan dapat belajar eksperimen di luar negeri. Mereka bisa dapat banyak knowledge juga karena mata kuliah di sana bagus-bagus,” tuturnya pada Selasa sore (15/06/21).
52 mahasiswa UNAIR yang lolos program tersebut berasal dari beberapa fakultas. Di antara mereka adalah sebanyak 17 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), sembilan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), tiga mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH), lima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), dua mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), tiga mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK), satu mahasiswa dari Fakultas Kesehatan masyarakat (FKM), lima mahasiswa dari Fakultas Psikologi (FPsi), dan tujuh mahasiswa dari Fakultas Sins dan Teknologi (FST).
Sebanyak 52 mahasiswa itu akan belajar di berbagai universitas di luar negeri. Ada 31 universitas tujuan, yakni, Abu Dhabi University, Korea University, KU Leuven, Maastricht University, Michigan State University, Nanyang Technological University, National Taiwan University, National University of Ireland, Prince of Songkla University, RUDN University, Sapienza University of Rome.
The University of Edinburgh, Universitat Pompeu Fabra, Universiti Brunei Darussalam, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Sains Malaysia, University of California, University of Glasgow, University of Granada, University of Leicester, University of Limerick, University of Padua, University of Pecs, University of Pennsylvania, University of Strathclyde, University of Sussex, University of Szeged, University of Twente, University of Warsaw, University of York, dan Yonsei University.
Para mahasiswa, terang Iman, akan mengikuti kegiatan IISMA 2021 selama satu semester atau enam bulan, yakni terhitung mulai September 2021. Selama kurun waktu itu, mereka akan mengambil empat mata kuliah di tiga puluh satu universitas mitra.
Iman menyampaikan bahwa walaupun kegiatan tersebut pertama kali dilakukan selama pandemi, tidak menyurutkan semangat para mahasiswa. Hal itu karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sangat aktif untuk mempersiapkan terkait keberangkatan, karantina, dan visa.
“Karena semua sudah full cover dari Dikti dan mereka (Kemendikbudristek, Red) sangat membantu mempersiapkan. Saya pikir kok, kemungkinannya besar ya adik-adik siap berangkat,” tambahnya.
Dengan adanya IISMA 2021, Iman berharap tahun depan UNAIR dapat berpartisipasi dengan lebih banyak lagi mahasiswa yang lolos. Sebab ke depan, akan dibuka kuota 10 kali lipat dengan total sepuluh ribu kuota.
“Dengan begitu mahasiswa juga lebih mempersiapkan diri,” pungkasnya. (Yul)