Jombang | beritalima.com – Ketua MKKS SMK Swasta se Kabupaten Jombang, Drs. Arief Soegiarto, M.Pdi mendapat perpanjangan mengurus yayasan namun tidak menjabat sebagai sekolah lagi di SMK Dwija Bhakti 1. Masa perpanjangan ini bisa berkomunikasi lagi dengan insan jurnalistik manakala ada apa apa cukup satu pintu tidak diselesaikan masing – masing sekolah.
“Pensiun dari PNS tahun 2022 kemarin, yayasan meminta perpanjangan namun tidak lagi menjabat sebagai kepala sekolah
Demikian hal itu diungkapkan ketika bertemu bersama Kepala Sekolah SMKS BIM dan SMKS Sultan Agung di bilangan Mojongapit, Senin (21/8/2023).
Arief mengatakan menjabat sebagai Kepala Sekolah Menengah Kejuruan tidak sama dengan menjabat di Sekolah Menengah Atas karena menjabat di SMK itu harus banyak bekerjasama dengan perusahaan perusahaan agar siswa didiknya dapat melaksanakan magang hingga mudah memperoleh pekerjaan.
“Sayangnya dari 61 SMK Swasta se Kabupaten Jombang hanya 11 SMKS yang memiliki siswa lebih dari 500 orang. Sedangkan di Jombang Kota terlihat ada 4 yakni SMKS DB 1, SMKS DB 2, SMKS PGRI 1 dan SMKS PGRI 2,” ujarnya.
Masa perpanjangan ini ujarnya, tetap berkomunikasi dengan awak media baik cetak maupun elektronik, karena berkomunikasi dengan media terbilang cukup lama, tepatnya sejak tahun 1983 saat masih bernama Sekolah Teknik Menengah hingga sekarang berkecimplung di Yayasan Dwija Bhakti sudah 40 tahun pada tahun 2023 ini.
“Kita seduluran dengan awak media, mau melepas kayanya semendel hati saya karena seduluran sudah lama sekali baik dengan LSM, Media, maupun dengan teman teman swasta ini hubungan kami audah sangat luar biasa,” tegasnya.
Oleh karena itu diungkapkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah se Kabupaten Jombang manakala ada satu hal atau temuan dapat dirundingkan. Sejatinya menurut Ketua MKKS, sama sama memiliki keterbatasan.
“Selagi masih bisa kita back up kita back up, kita seduluran agar komunikasi berjalan lancar,” pungkas Arief.
Jurnalis : Dedy Mulyadi