Empat unit pompa di Rumah Pompa bagian tengah Waduk Pluit mengalami kerusakan sejak Januari 2016 lalu sehingga menyebabkan rentan banjir di sejumlah lokasi Jakarta, Ironisnya hingga saat ini belum ada tindakan dari Dinas terkait.
“Dari hasil pembicaraannya dengan pihak operator Waduk Pluit, ia melihat ada miss management dan tupoksi dari operator serta pihak kontraktor yang berwenang untuk tanggung jawab sehingga justru saling menyalahkan satu dengan yang lain,”Ujar Kasubdit Sumdaling Reskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Sutarmo ketika melakukan peninjauan terhadap kondisi Rumah Pompa Waduk Pluit, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kamis (14/7/2016).
Kedatangan pihak kepolisian dari Sub Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Subdit Reskrimsus) Sumber Daya dan Lingkungan (Sumdaling) Polda Metro Jaya tersebut untuk mengetahui secara pasti penyebab kerusakan empat unit pompa di Rumah Pompa bagian tengah Waduk Pluit.
Dikatakan AKBP Sutarmo Korsleting listrik tersebut disebabkan salah satu kabel yang putus dan sudah karatan sehingga membuat unit pompa itu tidak berfungsi sama sekali dan dampaknya fatal pada sejumlah obyek vital di Jakarta
AKBP Sutarmo mengatakan pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap kondisi kabel bawah yang rusak tersebut dan mengaku heran tidak pernah ada tindak lanjut baik dari operator Waduk Pluit maupun pihak swasta.
“Kita sedang selidiki lanjut dan periksa operator maupun pihak swasta yang bertanggung jawab, rusak sejak Januari hingga Juli itu tanpa ada tindak lanjut bisa disebut ada unsur pembiaran,” tambah AKBP Sutarmo.
Lebih lanjut di jelaskan AKBP Sutarmo akibat dari empat unit mesin pompa yang rusak tersebut, maka wilayah seperti Balai Kota, Istana Negara, dan sejumlah wilayah di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan rentan terendam banjir.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan rumah pompa yang sebelah tengah itu karena gardu listrik meledak, sehingga aliran listrik ke unit pompa kacau dan menyebabkan kerusakan rumah pompa, saya sudah hubungi pihak kontraktor pemenang lelang untuk segera memperbaiki unit pompa itu dan pihak Dinas Tata Air juga akan kita panggil,”Ujarnya
Sementara itu Operator Pompa Waduk Pluit, Dedy Hadiyanto, mengatakan tidak berfungsinya mesim pompa itu sudah ia laporkan ke atasan namun belum ada tindak lanjut dan respon dari atasannya yakni dari Dinas Tata Air Pemprov DKI Jakarta.
“Bukannya kami membiarkan, sudah kami laporkan berkali-kali tapi belum ada solusi yang diberikan, kita sudah berupaya memperbaiki sebisa kita namun tidak berhasil juga,”Ujar Dedy.
Ia mengaku akan kembali meneruskan kondisi terakhir ini pada atasannya di Dinas Tata Air yang merupakan pihak paling bertanggung jawab terhadap kondisi unit pompa maupun aliran listrik sudah dikelola oleh Tata Air.
“Kita hanya operator kalau ada kerusakan sudah kita laporkan. Apabila kita memperbaiki sendiri yang ada nanti kita salah, kecuali kalau pihak pimpinan sudah memberikan instruksi langsung,”Terangnya. (Sumber Info Polda)
Editor : Edi Prayitno