Jakarta – Lebih dari 70 kasus dari perangkat Samsung Galaxy Note7 yang terbakar sejauh ini telah dilaporkan di Amerika Serikat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Health Canada, departemen pemerintah Kanada yang bertanggung jawab untuk kesehatan nasional, dimana perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu telah bermitra untuk pengembalian Note7 di negara tersebut.
Ketika Samsung mengumumkan penarikan global Note7 beberapa minggu lalu, Samsung menyebut total 35 laporan ledakan terjadi di seluruh dunia, 17 diantaranya dilaporkan terjadi di AS.
Jumlah ledakan Note7 di AS naik signifikan sejak saat itu.
Di Kanada, Health Canada menyebutkan terdapat sekitar 21.953 unit rusak yang dijual di negara tersebut sejak 19 Agustus hingga 1 September. Namun, sejauh ini hanya ada satu laporan dari baterai telepon yang terbakar di negara tersebut.
“Samsung terus memastikan bahwa keselamatan konsumen tetap menjadi prioritas utama kami,” kata Paul Brannen, COO dan Executive Vice President, Mobile dan Enterprise Solutions, Samsung Canada, dikutip dari GSM Arena, Jumat.
“Kami bekerja sama dengan Health Canada dan operator dan mitra ritel untuk memperingatkan pengguna Note7 akan masalah ini. Kami meminta pengguna untuk mematikan Galaxy Note7 mereka dan menukarkan perangkat mereka melalui Canadian Product Exchange,” tambah dia.