SURABAYA, beritalima.com – Agenda parade budaya dan bunga (Culture Parade and Flower) yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada Minggu (22/5) pagi, akan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Indikasinya, jumlah peserta yang berpartisipasi di acara bertema “Semarak Surabaya Dalam Keberagaman Budaya” ini, kali ini lebih “berwarna”.
72 Peserta Siap Meriahkan Culture Parade and Flower
Acara parade budaya bunga ini menjadi salah satu agenda tahunan paling meriah dan paling ditunggu warga dalam rangkaian memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya ke-723. Sepekan setelah acara ini, juga ada acara yang tidak kalah meriah, yakni Festival Rujag Uleg yang digelar di Kawasan Kya-Kya Kembang Jepun, Minggu (29/5).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, untuk tahun ini, jumlah peserta mencapai 72 peserta. Rinciannya, ada 40 peserta mobil hias, 24 peserta atraksi budaya dan delapan peserta drumband. Pawai dekorasi bunga dalam ukuran besar yang membentuk berbagai karakter tersebut akan diarak mulai pukul 8 pagi dengan mengambil start dari kawasan Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Surya.
“Untuk atraksi budaya, nantinya masing peserta akan perform. Ada yang mengusung tema tradisional dengan mengangkat kearifan lokal Surabaya. Ada yang mengusung tema fantastik yakni menvisualisasikan spirit Surabaya ke depan. Dan itu akan menjadi tontonan menarik,” tegas Wiwiek Widayati ketika jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (19/5). .
Sesuai dengan temanya, Semarak Surabaya Dalam Keberagaman Budaya, agenda tahunan ini dimeriahkan oleh berbagai elemen di Surabaya. Ada peserta dari kalangan pengusaha perhotelan, juga komunitas masyarakat yang ada di Surabaya seperti komunitas Papua, India dan sebagainya. Selain dari dalam kota, ada juga peserta dari luar kota. Yakni dari Kabupaten Klaten, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Madiun dan Kota Makassar.
“Ini bukti bahwa Surabaya ditinggali oleh bermacam etnis dengan aneka budaya tetapi mereka bisa hidup berdampingan. Dan itu sangat penting untuk pembangunan di Surabaya,” sambung Wiwiek.
Mantan Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya ini menyebut bahwa agenda ini menjadi bagian dari produk industri pariwisata di Surabaya. Harapannya, agenda ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor wisata. Karena berkaitan dengan industri pariwisata, pihak perhotelan dan restoran di Surabaya, juga ikut mempromosikan agenda ini. “Agenda sudah ini “dijual” sejak akhir tahun 2015 lalu. Agenda ini ikut masuk dalam promo hotel dan restoran di Surabaya,” sambung dia.
Parade budaya dan pbunga menjadi satu dari sekian banyak acara yang diselenggarakan Pemkot Surabaya menyambut hari jadi ke-723. Diantaranya Surabaya Health Season, Surabaya Shopping Festival, Festival Tjap Toendjoengan. Ada juga Surabaya Great Expo dan Surabaya Urban Culture Festival. (*)