8 Lembaga Pendidikan di Kabupaten Mojokerto Raih Predikat Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2024

  • Whatsapp

MOJOKERTO, Beritalima.com- Delapan Lembaga pendidikan Negeri Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Nasional tahun 2024.

Penghargaan tersebut diberikan, lantaran delapan sekolah tersebut dinilai sukses jalankan program pengembangan pendidikan lingkungan hidup, pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah

Adapun sekolah di Kabupaten Mojokerto yang meraih penghargaan Adiwiyata Nasional ialah SDN Jasem Kecamatan Ngoro, SMP Negeri 1 Kutorejo, SMP Negeri 2 Mojoanyar dan untuk SMP Negeri 2 Trowulan mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Sedangkan, untuk sekolah dengan predikat Adiwiyata Provinsi meliputi SMPN 1 Puri, SDN Jabon 1, SDN Trowulan dan SD Negeri Gunungsari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto, Drs
M.Zaqqi mengatakan, penghargaan Predikat Adiwiyata yang diraih oleh 8 sekolah tersebut merupakan hasil dari upaya Pemkab Mojokerto mendorong gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di lembaga pendidikan.

” Alhamdulillah tahun ini, Pemkab Mojokerto mendapatkan sekolah adiwiyata sebanyak 8 sekolah, yang terbagi menjadi dua. Untuk Adiwiyata mandiri satu sekolah, tiga sekolah adiwiyata nasional dan sekolah adiwiyata Provinsi 2024 ada 4,” kata Zaqqi, pada Jumat ,(,18/10/2024)

Dijelaskan Zaqqi, predikat Adiwiyata 2024 didapatkan 8 sekolah negeri di Mojokerto karena sinergitas yang kuat dengan OPD terkait, termasuk lembaga pendidikan.

“Kita (Pemda) tetap komitmen untuk mendorong dan mendukung sekolah mengikuti program adiwiyata. Dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag Kabupaten Mojokerto, serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Mojokerto,” tegas Zaqqi.

Menurutnya, gerakan masif melaksanakan pembinaan kepada sekolah-sekolah calon sekolah adiwiyata, baik ditingkat Kabupaten sampai Mandiri secara berkala perlu dilakukan bersama-sama dengan steak holder terkait.

“Kita juga melaksanakan asistensi secara berkala kepada calon sekolah adiwiyata, dalam rangka memenuhi indikator penilaian,” sambung Zaqqi.

Sementara itu,Kepala SMPN 1 Kutorejo Supriyadi mengatakan, penghargaan tersebut sebagai wujud apresiasi KLHK terhadap komitmen sekolah yang konsisten dalam menerapkan gerakan peduli berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).

“Dengan hasil praktik-praktik peduli lingkungan yang diterapkan di lembaga pendidikan, tentu pelaksanaan PBLHS secara berkelanjutan terus membawa dampak positif. Utamanya, pada peningkatan kualitas lingkungan hidup daerah sekitar,” ujarnya.

Dia mengatakan, ada tiga tahapan yang dilalui selama penilaian menuju sekolah adiwiyata kemarin. Masing-masing tahap seleksi administrasi, seleksi dokumen, dan verifikasi lapangan. Sedangkan penilaiannya meliputi enam aspek perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH) dalam gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.

“Penilaian ini menjadi dorongan agar sekolah tetap peduli lingkungan melalui langkah konkret,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala SMPN 2 Mojoanyar Titik Kusmiati Mahargiyani menambahkan, prestasi sekolah adiwiyata yang diraih ini merupakan sebuah kebanggaan. Sebab, tak banyak sekolah yang memiliki kesempatan ini dengan mudah. “SMPN 2 Mojoanyar dan SDN Jasem terbilang cepat dalam penetapannya sebagai sekolah adiwiyata nasional. Karena hanya butuh waktu penilaian selama setahun hingga bisa naik status,” katanya.

Ia berharap, sekolah yang dipimpin dan ketiga lembaga lainnya sebagai penerima prestasi tersebut, konsisten menjalankan program peduli lingkungan di satuan pendidikan masing-masing. Sekaligus bisa memberikan inspirasi bagi sekolah lainnya di Kabupaten Mojokerto.

“Tujuan utama kita adalah memaksimalkan penanganan lingkungan, dan penghargaan adalah bonus,” pungkasnya (ADV/Kar)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait