Sebanyak 80 foto yang diambil dari berbagai wilayah Kota Pahlawan, disajikan secara menarik di galeri yang bersebelahan dengan Museum Surabaya ini. Kepala Biro Perum LKBN Antara, Akhmad Munir menjelaskan, pameran yang digelar hari ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi seluruh fotografer di Surabaya. Sebanyak 400 peserta turut berpartisipasi memeriahkan gelaran ini.
“Sebelumnya pameran foto selalu diadakan di mal-mal besar, namun kali ini pameran foto diadakan di Galeri Museum Surabaya. Bangunan ini merupakan bangunan bersejarah, harapan saya kedepan semua komunitas fotografi bisa memamerkan karyanya di sini. Dengan bertumbuhnya fotografi di Surabaya, kita bisa menunjukan ke dunia bahwa Surabaya adalah kota yang tumbuh berkembang, dan salah satu kota masa depan Indonesia,” imbuh Ahmad Munir.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merasa terkejut dengan hasil foto yang dipamerkan, walikota perempuan pertama di Pemkot Surabaya ini selalu menanyakan lokasi pengambilan gambar kepada Ka. Biro LKBN Antara selama berkeliling meninjau hasil foto. Walikota juga merasa terbantukan dengan komunitas fotografi, selama di melakukan presentasi di PBB, ia juga memamerkan foto hasil jepretan komunitas.
“Selama persiapan website Prepcom III Un Habitat, kami (pemkot) sudah banyak mengadalkan foto hasil jepretan berbagai komunitas fotografi di Surabaya. Agar fotografi tetap hidup, dan beregenerasi, pemkot bisa memfasilitasi melakukan couching dan pelatihan dengan mendatangkan fotografer berskala Internasional bagi fotografer muda kota surabaya,” tegas Walikota.
Dalam kesempatan tersebut, walikota juga secara simbolis memberikan penghargaan kepada enam fotografer yang ditetapkan sebagai juara utama dan juara harapan lomba foto. Selain itu, walikota juga meminta izin kepada komunitas yang hadir untuk meminjam hasil foto hingga bulan Juli saat PrepCom III UN Habitat digelar. Rencananya foto-foto tersebut akan terus ter-display di Galeri Museum Surabaya untuk mengenalkan Surabaya melalui fotografi bagi tamu-tamu yang berkunjung di Museum Surabaya. Secara simbolis, diberikan foto karya Ratih Ismiasih dengan Judul “Potensi Wisata Pantai Kenjeran” yang menggambarkan keindahan air mancur menari di Jembatan Kenjeran saat senja tiba.