JAKARTA, beritalima.com– Tindak kekerasan dan kriminalisasi terhadap wartawan tidak boleh lagi terjadi karena dalam menjalankan tugas jurnalistiknya wartawan harus dilindungi.
Pernyataan itu dilontarkan Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari menjawab awak media menanggapi terjadinya tindakan kekerasan dan dugaan kriminalisasi kepada wartawan belakangan ini.
Seperti diberitakan, M Yusuf di Kalimantan Selatan dikriminalisasi sampai meregang nyawa, sedangkan Oryza A Wirawan dikabarkan dikeroyok suporter dan pemain Dharaka Sindo saat meliput pertandingan Persid Jember vs Dharaka Sindo di stadion Jember Sport Garden beberapa waktu lalu.
Kharis mengatakan, wartawan dalam menjalankan profesi dan tugas jurnalistiknya harus dilindungi secara hormat dan dihargai sebagai bentuk corong informasi kepada masyarakat luas. “Saya menyayangkan ada wartawan dikriminalisasi dan dikroyok,” kata Kharis di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).
Dikatakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Provinsi Jawa Tengah ini, tidak seharusnya seperti itu, bagaimana pun saat wartawan menjalankan tugas, itu harus dihargai. “Dan, bilamana ada ditemukan kesalahan, sudah seharusnya tidak main hakim sendiri, karena ada aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia,” ujar Kharis
Politisi senior PKS itu meminta Dewan Pers untuk lebih aktif dan mengambil kebijakan yang cepat dan baik, agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali lagi. “Dewan Pers harus aktif bilamana ada hal seperti ini, saya harap jangan sampai terjadi seperti saat ini.”
Terkait adanya dugaan oknum berseragam loreng dalam pengeroyokan di Jember, Kharis menambahkan, pihaknya akan segera membangun komunikasi dengan Dharaka Sindo, dimana klub tersebut merupakan hasil merger dua klub sepak bola dari Dharaka milik TNI dan Samudra Indonesia (Sindo).
Kami sebagai mitra kerja TNI, kata dia, tentu akan menyampaikan hal ini. Sejak awal saya selalu menekankan kepada TNI dalam langkah dan kebijakan apapun kepada masyarakat, haruslah melakukan pendekatan humanis. “Jadi, akan kami sampaikan semoga permasalahan ini terselesaikan dengan baik,” demikian Abdul Kharis Almasyhari. (akhir)