BANDUNG, beritalima.com | Kematian Riska Rismawati gadis belia asal Garut, Jawa Barat di Bahrain menambah deretan potret buram pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dengan memakai dokumen yang diduga milik Halimatusadiah warga Karawang, anak di bawah umur itu bisa lolos dan diterbangkan ke timur tengah, bekerja hingga akhirnya dikabarkan meninggal dunia. Keluarga berduka dan nyaris tidak percaya saat mendengar orang yang mereka sayangi tinggal nama.
Haris Supriatna alias Moris, ayah kandung almarhumah mengambil langkah hukum, didampingi Agung Laksana melaporkan sindikasi perdagangan orang ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, (Maret 2021) dan kini kasusnya dilimpahkan ke Kepolisian Resor (Polres) Karawang.
Sponsor atau petugas rekrut yang membawa korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) itu ke salah satu Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) ketika dikonfirmasi mengatakan, proses penyidikan sudah berjalan.
“Saksi-saksi telah dipanggil serta dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)” terang pria yang hampir setiap hari mengantarkan Calon PMI ke Jakarta itu. Tim beritalima akan menelisiknya. (Pathuroni Alprian)
