ABK Asal Muncar Tewas Tersangkut Jaring Saat Melaut di Selat Bali

  • Whatsapp
Foto: Petugas Polairud dan TNI AL membantu evakuasi korban meninggal diselat Bali.(Doc, Istimewa)

BANYUWANGI,Beritalima.com – Tragedi laut kembali terjadi di perairan Selat Bali. Seorang anak buah kapal (ABK) asal Muncar, Banyuwangi, meninggal dunia setelah tersangkut jaring dan tenggelam saat mencari ikan, pada Jumat (19/9/2025) malam.

Korban diketahui berinisial AM (55), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. Ia ikut melaut bersama sejumlah nelayan lain menggunakan Kapal Motor (KM) Sumber Rizki. Namun, nahas menimpa dirinya ketika jaring ditebar di sekitar Tanjung Sekeben, perairan Selat Bali.

Bacaan Lainnya

“Waktu tebar jaing, kaki korban terjerat tali timah lalu terseret dan masuk ke dalam jaring. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB,” jelas Kanit Satpolairud Polresta Banyuwangi Pos Muncar, Bripka Wayan Wedhana, Minggu (21/9/2025).

Melihat rekannya terseret arus, ABK lain berusaha memberikan pertolongan. Sayangnya, nyawa korban tidak terselamatkan. AM dinyatakan meninggal saat masih berada di dalam air.

Jenazah kemudian dievakuasi para ABK menuju Pelabuhan Muncar. Dari sana, korban dibawa menggunakan ambulans ke puskesmas setempat untuk menjalani pemeriksaan medis.

“Korban sudah meninggal saat tenggelam. Kemudian dievakuasi menuju pelabuhan Muncar sebelum dibawa ke puskesmas,” tambah Wayan.

Setelah pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Menurut keterangan polisi, keluarga menerima musibah ini dengan ikhlas.

“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan sudah mengikhlaskan kepergian korban,” pungkas Wayan.

Tokoh nelayan asal Muncar, Nur Hadi, turut menyampaikan duka cita mendalam atas insiden ini. Ia mengingatkan para nelayan agar selalu berhati-hati saat bekerja di laut, terutama ketika mengoperasikan jaring dan tali yang bisa berisiko tinggi.

“Musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Nelayan harus selalu waspada, jangan lengah saat menebar jaring, gunakan alat keselamatan, dan saling mengingatkan di atas kapal. Keselamatan adalah yang utama,” ujar Nur Hadi.(Red//B5).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait