Kepala Desa Bate Timoeh Baharuddin mengatakan, sebelumnya jauh antara tempat peradatan ikan (TPI) dengan bibir pantai yaitu 30 meter,” anak-anak di Desa kami sering bermain bola kaki biasanya disana,” ucap Kepala Desa.
Bupati Bireuen, H. Ruslan M. Daud saat meninjau lokasi abrasi pantai di Desa tersebut menyampaikan, pihaknya akan segera melaporkannya kepada Gubernur Aceh dan Pemerintah Pusat,” kita segera akan melaporkan kejadian abrasi tersebut ke Provinsi dan Pemerintah Pusat, karena membutuhkan biaya yang begitu besar membangun Jetty untuk mencegahnya,” sebut bupati
Lanjutnya, kejadian Abrasi yang ikut menimpa Tempat Pendaratan Ikan (TPI), terus diupayakan untuk mencari jalan keluar dengan menlobi ketingkat Provinsi dan Pemerintah Pusat,” untuk membangun Jetty tersebut kita perkirakan sekitar 45 milyar menghabiskan anggaran, karena di sejumlah kecamatan lain seperti di Gandapura, Jangka, Samalanga dan Kecamatan Kuala Bireuen,”Pungkasnya. [Fauzan]