KEPULAUAN SULA,beritaLima,com
– Viral, warga Desa Nahi, Kecamatan Sulabarat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut) mengeluhkan terjadinya abrasi di sepanjang pantai itu semakin parah.
Dari Pantauan beritaLima, com, Minggu (26/07/20) dalam akun Facebook grup DAD HIA TED SUA milik @ Alkatiri R Fokatia menyampaikan, Apa keadaan seperti ini harus tangungjawab masing – masing warga ya, atau tangungjawab desa jika warganya hidup dalam was – was, karena ombak yang menghantam rumahnya,, , (DESA NAHI SULA BARAT)
Menanggapi hal itu, Abrasi yang terjadi di Desa Nahi sudah Viral dan di tanggapi beragam oleh para netizen, salah satunya, Muhammad Aman Norau mengatakan itu tanggung jawab desa…terutama kepala desa dan aprat desa harus perhatikan itu, “APBD dan ADD itu gunakan untuk buat talok penahan ombak, “ucap Muhammad Aman Norau dalam dinding Facebooknya.
Sementara dilihat dari foto – foto unggahanya banyak Pohon-pohon di tepi pantai juga tumbang akibat tanah penopang terus terkikis oleh air laut, tebing pantai sudah mulai habis terkikis sehingga menggakibatkan rumah warga setempat rusak.
Untuk meminimalisir dampak dari abrasi pantai yang terus menerus itu. Warga sekitar mencoba membangun penahan ombak dengan peralatan seadanya. Seperti menggunakan tumpukan karung pasir dan bahkan menggunakan kayu-kayu.
“Untuk saat ini hanya sedikit yang bisa di lakukan warga setempat untuk meminimalisir abrasi pantai dengan membangun penahan ombak sementara yang dibuat dari kayu dan dari tumpukan karung yang di isi dengan pasir.
Dan itu pun tidak sepanjang pantai, karena masyarakat hanya mampu membuat di sekitar bangunan yang rusak akibat Abrasi, “Tapi ini tidak bertahan lama dan tidak dapat mencegah terjadi nya abrasi pantai. [DN]