BIREUEN, ACEH, Beritalima.com. Ulama Kharismatik Aceh Abu Tu Min Blang Blahdeh dan Tgk H Nuruzzahri (Waled Nu) mempeusijuk (tepungtawar) Tim Abu Bireuen (Tabir) yang dilaksanakan di Desa Meulik Kecamatan Samalanga, Bireuen, Rabu (21/12/16)
Tim Abu Bireuen yang dikukuhkan tersebut, yaitu pimpinan pesantren dan Pimpinan Dayah, untuk memperkuat pasangan calon Bupati H Ruslan M Daud dan Wakil Bupati Bireuen Tgk H Djamaluddin Idris atau berjulukan dengan nama” Harus Jadi”.
Calon Bupati Bireuen H Ruslan M Daud dalam sambutannya mengatakan, kondisi Bireuen saat ini hal yang perlu dilakukan adalah pembangunan moral. Karena saat ini banyak generasi muda yang akhlaknya rusak karena pengaruh narkoba. Salah satu Program Harus Jadi kedepan adalah membangun setiap dayah atau balai pengajian di Kabupaten Bireuen.
Dikatakan, Bireuen adalah kabupaten pertama yang membuat Badan Dayah dalam struktur pemerintahan di Aceh,” kata H Ruslan. “Kemampuan keuangan yang sangat terbatas, mengharuskan setiap pimpinan daerah harus memiliki kemampuan untuk melobi pemerintah pusat,” kata Ruslan.
Lanjutnya, bupati hanyalah pengelola keuangan daerah, dan uang itu adalah milik rakyat. Semua yang dilaksanakan harus dipertanggungjawabkan,”sehingga tidak boleh digunakan sesuka hati, namun harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan,” jelas Calon Bupati Petahana itu.
Abu tumin sebelum memberikan nasihat, mempeusijuk (tepungtawar) Tim Abu Bireuen tersebut. “Bagi ulon tuan, nyo merupakan kehormatan dari masyarakat, terutama dari alim ulama di Samalanga. Deungon hadirnya Waled Nurzahri Samalanga, nyo ka meuwakili ulama laen. Nyo merupakan maklumat bagi geutanyoe mandum, untuk tadukung pasangan Ruslan M Daud dan Djamaluddin Idris,” kata Abu Tumin
Abu Tu Min juga mengingatkan, tokoh masyarakat Samalanga, Simpang Mamplam dan sekitarnya dan Tim Harus Jadi serta kepada Calon Bupati yang akan jadi Bupati Calon Wakil Bupati,” kalau suatu saat akan bertengkar, harus ingat, semua sudah makan beulukat yang diberikan oleh Abu Tumin,” jelas Abu Tumin.
Sementara Waled Nurruzahri dalam sambutannya menyampaikan, dengan doa-doa kita semua kita mengharapkan agar apa yang kita doakan hendaknya dikabulkan oleh Allah SWT. “Meunyo meutuka super yo teuh, bek sampo super bus meutuka ngon super moto jungkat, watee geuteugon gah kon dijak moto, tapi ka meujungkat. Dari pada ta pileih super laen, leubeeh got ta pakek super yang kana mantong,” kata Waled Nu.
Waled Nu juga meminta kepada semua masyarakat agar berpolitik sehat, jangan berpolitik dengan cara yang tidak sehat.
“Nyo ta lakee mandum-mandum, pue yang ta pubuet beu geu ridha le Allah SWT,” pungkasnya. [Zan]