ACEH, Beritalima – Sebanyak 300 orang tergabung dari TNI, Polri, PNS dan Keluarga Umat Kristiani Kodam IM Segarnizun Banda Aceh, mengikuti acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) berlangsung di BTU Kodam Iskandar Mudu, Banda Aceh. Rabu (29/3/17).
Kegiatan kebaktian kebangunan rohani merupakan kegiatan ibadah yang diselenggarakan oleh umat kristiani untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan menjalin hubungan kekeluargaan sesama umat Kristiani.
acara ini mengangkat tema “Melalui kegiatan KKR yang berlandaskan iman, nasionalisme dan militansi yang tinggi, prajurit TNI, Polri,PNS dan keluarga umat.kristiani siap berbuat yang terbaik, jujur,tulus dan ikhlas dalam rangka ikut menjaga dan mewujudkan NKRI yang utuh dan kuat”.
Pangdam Iskandar Muda dalam sambutannya yang dibacakan Pa Ahli Bidang Ideologi dan Politik Kolonel Arm Jonny Indramawan menyampaikan, bahwa dengan semangat kebaktian kebangunan rohani ini, diharapkan dapat memotivasi dan membangkitkan rasa nasionalisme serta semangat juang yang tinggi dalam rangka bersama-sama mewujudkan NKRI yang kokoh dan kuat.
Selain itu, bahwa pemerintah Polri,PNS dan TNI khususnya Kodam Iskandar Muda dengan penuh kesungguhan terus menjaga dan meningkatkan kerukunan kehidupan beragama di aceh ini.
“ Karena kerukunan kehidupan yang beragama merupakan aset yang amat berharga dan memberi kontribusi besar bagi upaya mengamalkan sesanti bangsa yaitu “Bhineka Tunggal Ika” kata Kolonel Arm Jonny Indramawan.
Pangdam dalam sambutanya mengharapkan, kegiatan kebaktian kebangunan rohani ini, dapat menjadi awal proses pembaharuan budi dan peningkatan kualitas iman serta menjadi teladan dalam sikap kesederhanaan dan cinta damai, dalam mewujudkan kesetiakawanan sosial, serta kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara tercinta. Sesuai dengan slogan Sanggamara Bangkit, selalu berbuat yang terbaik dan penuh dengan nilai-nilai prestasi.
Turut hadir dalam acara Kebaktian Kebangunan Rohani Kolonel Inf Ardi Kartono (Disbintalad), Wakabintal,Letkol Caj Pandiangan,”(Aa79)
