Aceh Surfing Festival 2016 Digelar di Pantai Kuala Cut Lampuuk

  • Whatsapp

BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh kembali menggelar kegiatan sport tourism Aceh Surfing Festival 2016 yang akan digelar Sabtu dan Minggu, (10-11/12/2016) di Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar.

Acara yang dikemas dengan tema “Challenge the Waves and Enjoy Culture” ini tidak saja menghadirkan kompetisi surfing bagi surfer melainkan juga beberapa agenda menarik lainnya, seperti gathering lintas komunitas, flashmob, windsurfing, rapai dan hiburan serta yang tidak ketinggalan sajian kuliner khas Aceh, kuah beulangong.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi diruang kerjanya, Jumat (2/11/2016).
“Tahun ini agenda surfing memang sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, selain menghadirkan ajang kompetisi kita juga ingin mengenalkan potensi objek wisata Pantai Kuala Cut Lampuuk khususnya dan Aceh Besar pada umumnya juga bisa menarik minat surfer untuk uji adrenalin dengan ombak yang bagus,” sebut Reza yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani.
Olahraga air seperti surfing, sebut Reza, juga tidak hanya akan dikuti oleh orang dewasa, hal ini juga akan melibatkan talenta muda agar kedepan bisa memanfaatkan potensi ombak pantai Lampuuk sebagai daya tarik wisata.
“Dari informasi panitia, untuk kompetisi surfing sendiri selain dibuka kelas open juga akan ada kelas khusus, yakni grommet yang diperuntukkan bagi anak-anak yang berumur di bawah 16 tahun yang tentu ini menarik untuk disaksikan kelincahan mereka menantang ombak,” sebutnya.
Sementara itu, sekretaris pelaksana Aceh Surfing Festival 2016, Nasrul menyebutkan target peserta kompetisi surfing kali ini 50 orang termasuk untuk kelas open dan grommet.
“Untuk peserta kompetisi surfing kita buka umum, baik itu bagi surfer lokal di Aceh atau luar Aceh yang totalnya 50 orang, dimana nanti mereka akan melakukan penyisihan mulai tanggal 10 Desember dan masuk final di 11 Desember sekaligus dari puncak acara yang memperebutkan hadiah belasan juta,” jelasnya.
Tidal hanya itu, bagi peserta surfer yang lolos ke babak final, kata Nasrul, panitia juga telah menyediakan sejumlah hadiah hiburan doorprize.
“Kita mau acara surfing yang dikemas lewat festival ini bisa membangkitkan semangat surfer untuk terus berkompetisi dan juga menjadi ajang silaturrahmi. Jadi, semua bisa merasakan suasana fun bagi peserta serta bagi penonton dengan sejumlah agenda yang telah dipersiapkan panitia,” harapnya.***
(English)
Aceh Surfing Festival 2016 Held in Kuala Cut Lampuuk Beach
BANDA ACEH – Aceh Culture and Tourism Office is going to hold a sport tourism activity in 2016 the “Aceh Surfing Festival” that will be held on Saturday and Sunday (10-11/12/2016) to be located in Kuala Cut Lampuuk Beach, Aceh Besar.
The event entitled “Challenges Waves and Enjoy Culture” does not only  introduce the surfing competition for surfers, but also some other interesting agenda, such as the gathering of across community, flashmob, windsurfing, Rapai and entertainment, and the Aceh culinary “beulangong soup”.
The event will officially open by Head of Aceh Culture and Tourism Office, Reza Fahlevi on December 10, 2016.
“This year’s surfing agenda is a bit different from the previous years. In addition to presenting the event competition, we also wish to introduce our tourism potentials of Kuala Cut Lampuuk Beach in particular  and Aceh Besar in general. It the event also aims at attracting surfers’ interest and challenge their adrenalin of the waves,” said Reza.
The surfing competition, Reza said, is not only  followed by adults, but also by other young talents that will take advantages of the waves of Lampuuk Beach as a potential tourist attraction.
Head of Marketing Department, Rahmadhani also commented that the surfing competition consists of two of classes: open class and special class, namely grommet for children under 16 years that is certainly interesting to watch their ability to  challenge the waves.
Meanwhile, Executive Secretary of Aceh Surfing Festival 2016, Nasrul, said that the target of surfing competition participant for this time is 50 people includingopen classes and grommets.
“The event is open for public, either for local surfers in Aceh or outside Aceh, where they will be doing the preliminary start on December 10th and go to the final on December 11th, at once from peak of the events that will be fighting for tens of millions , “he explained.
Not only that, for the participants who are qualified for the final, said Nasrul, the committee will also provide a number of door prizes.
“We wish this surfing festival can excite surfer to keep competing and also being a silaturrahmi event. So, everybody can feel the atmosphere of fun for participant and for the spectators with several agendas that has prepared by the committee,” his hoped.***
#pesonaaceh #thelightofaceh #cahayaaceh #pesonaindonesia #wonderfulindonesia #halaltourismindonesia #festival #surfing #acehsurfingfest ? by Disbudpar Aceh.
beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *