ACEH,Beritalima-Menjaga perairan laut tidak harus dengan menggunakan Pesawat, hal tersebut dikatakan Sekjed Jaringan Kuala, Rahmi fajri, Untuk saat ini belum perlu pesawat pengawas Laut di aceh, Kamis 21 September 2017.
Menurutnya, Kami sangat apresiasi keinginan Gubenur Aceh untuk menjaga dan meningkatkan pengawasan laut Aceh dengan program dan berkeinginan membeli pesawat pengawasan untuk menjaga Laut Aceh itu sangat bagus.
Sebenarnya untuk pengawasan Laut Aceh, Pemerintah Aceh hanya perlu mendorong kerjasama bidang pengawasan Laut Aceh dengan Instansi terkait, seperti DKP Aceh,PSDKP, Pol Airud, Angkatan Laut, dan Panglima Laut yang ada sisekeliling pantai.
Kapal patroli untuk pengawasan sudah ada di polairud, PSDKP,Angkatan Laut dan sebagian Panglima Laut Lhok Juga sudah ada bot untuk patroli pantai, kita hanya tinggal bagaimana mendorong implementasi dan pemanfaatkannya dalam bidang pengawasan laut tersebut, untuk apa harus beli Pesawat lagi.
Menurt hemat saya, Program Beli pesawat yang di canangkan oleh pemerintah Aceh tersebut, itu Program Hambur hambukan Uang Rakyat Aceh, kita ketahui dana APBA kita sangat tinggi di banding Daerah lain, Gubernur harus memikirkan bagai mana memakmurkan Rakyat Aceh, dan trenciptakan lapangan kerja.
Ini Harus Perlu keseriusan bersama dalam memberantas praktek IUU Fhising baik pencurian ikan oleh Nelayan luar, transimend dilaut,pukat trowl, bom dan bius dilaut Aceh karena ada mafia yang bermain, sebut Fajri.
Saran kami, Gubernur Aceh perlu mengajak semua instansi yang bekerja di kemaritiman, Dengan membuat MOU bersama dalam bidang pengawasan laut, itu untu sebuah perbaikan dibidang pengawasan laut,’’(Aa79)