Jakarta, beritalima.com| – Guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan, Acer Indonesia gelar Acer Edu Summit 2024 di Hotel JS Luwansa, Jakarta (26/11) yang mengajak para guru di Indonesia lebih produktif menggunakan perangkat teknologi canggih
Acara ini dengan topik utama “Education Outlook 2025: Human Intelligence dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia”, membahas peran teknologi dalam transformasi pembelajaran digital melalui wawasan dari narasumber dan praktisi pendidikan.
Peran Artificial Intelligence (AI) dan kekuatan Human Intelligence menjadi topik penting. Human Intelligence mencakup kemampuan. berpikir kritis, kreativitas, dan empati berperan utama dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan.
Acara ini dihadiri oleh Leny Ng, Presiden Direktur, Acer Indonesia, Ki Dr. H. Saur Panjaitan XIII, M.м., Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta Nasional, Muchamad Sidik Sisdiyanto, S. Ag. Pit. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Dr. Iwan Syahril, S.IP., M.A., Ed. M., Ph.D., Direktur Jenderal Pendidikan. Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M., M.Sc., Guru Besar Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, serta berbagai pakar dan ahli pendidikan di Indonesia.
Toni Priyono, Education Consultant Acer Indonesia memaparkan, “selama 25 tahun Acer berdiri di Indonesia, kami berfokus ke dunia pendidikan. Karena anak didik kita yang akan memajukan cita-cita pendidikan di Indonesia.”
Dan, sambung Toni, “selain mengedepankan teknologi, kami juga mengedepankan teknik pembelajaran di sekolah untuk guru, karena itu kami melakukan kegiatan seperti Acer Edu Summit 2024.”
Perangkat produk Acer dirancang untuk AI.Sehingga, ujar Toni, “dengan menggunakan perangkat yang canggih, bapak ibu guru bisa lebih produktif dalam melakukan pembelajaran sehari-hari.
Herbert Ang, Group CEO Intan Pariwara menjelaskan tentang pentingnya guru mempersiapkan murid menjadi generasi emas.
“Bagaimana kita mengaplikasikan itu dalam bentuk konten pembelajaran yang berkonsep human intelligence,” terang Herbert Ang.
Konten pembelajaran yang mampu mengembangkan human intelligence adalah yang dapat merangsang kognitif (logis dan kreatif), emosional, dan sosial. “Kita ajak murid masuk ke konten eksplorasi. Konten ini membuat siswa melakukan eksplorasi terhadap pengembangan ingin tahu, gagasan, dan kemampuan berpikir ilmiah, ” ungkap Herbert Ang.
Jurnalis: Rendy