SURABAYA – beritalima.com, Kanwil Kemenkumham Jatim memberikan klarifikasi atas temuan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang menimpa warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas I Medaeng, Surabaya.
Berdasarkan rilis pers yang disampaikan kepada awak media Rabu ini (19/8/2020), instansi yang bertugas membina UPT Kemenkumham di Jatim itu membenarkan bahwa ada dua WBP Lapas I Surabaya yang dinyatakan positif COVID-19. Saat ini, keduanya sedang dirawat di RSUD Sidoarjo.
Hal itu diperkuat dengan keterangan pers Kalapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan. Dia menyatakan bahwa kedua WBP itu berinisial SLH dan DA. Keduanya memiliki keluhan mengalami gejala COVID-19 seperti sesak napas, mual, nyeri dada daerah sternum yang hilang timbul pada rentang waktu 9-11 Agustus 2020. Berdasarkan pemeriksaan awal oleh dokter lapas, keduanya didiagnosa menderita Diabetes Melitus, Neuropathy DM, Pneumonia hingga Obs Dispnea.
“Penyakit tersebut merupakan penyakit bawaan yang telah diderita sebelum menjadi warga binaan kami,” ujar Gun Gun.
Pada rentang waktu 14-18 Agustus 2020 pihak lapas merujuk keduanya secara berkala ke RSUD Sidoarjo. Selain berbagai penyakit yang didagnosakan di awal, pihak RSUD menyatakan bahwa kedua WBP juga menderita penyakit lain seperti jantung koroner dan pneumonia suspect COVID-19.
“Saat Rapid Test pertama, hasilnya non-reaktif, namun keduanya tetap harus melakukan opname di RSUD Sidoarjo,” lanjut Gun Gun.
Sesuai dengan SOP, pada 15-18 Agustus 2020 pihak RSUD melakukan pemeriksaan SWAB/ PCR dan hasilnya keluar sehari kemudian dengan hasil positif.
“Kedua WBP lalu dipindahkan ke Ruang Isolasi COVID-19 RSUD Sidoarjo sampai saat ini,” tuturnya.
Saat ini, lanjut Gun Gun, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Dinkes Sidoarjo untuk melakukan tracing terhadap pegawai maupun WBP yang memiliki riwayat bersinggungan dengan kedua WBP tersebut. Terutama WBP yang berada satu blok dengan mereka.
“Penyemprotan desinfektan di blok hunian dan penyuluhan kesehatan rutin kami lakukan dengan menitik beratkan upaya 3 M (Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dan Memakai Masker),” kata Gun Gun. (Humas Kemenkumham Jatim)