ILustrasi
KEPULAUAN SULA,beritaLima,com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Desa Waibau, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) diduga kuat telah melakukan praktik Pungutan Liar (Pungli), akibatnya sejumlah Wali Murid pun menjerit.
Para wali murid SDN Waibau merasa kecewa atas sikap oknum guru – guru yang diduga kuat meminta biaya raport dari sekolah sebesar Rp.50 ribu
“Dengan adanya praktik Pungli tersebut, para wali murid SDN Waibau, merasa keberatan. Kendati demikian, apa daya demi untuk anak agar dapat mengenyam pendidikan, akhirnya kami pun menbayarnya,” tutur salah seorang Wali Murid SDN Waibau yang tak mau disebut jati dirinya kepada media ini, Minggu (20/06/21)
Padahal sudah jelas dalam keadaan pandemi Covid-19 sekarang ini yang masih berkepanjangan seakan menambah beban yang harus dipikul para wali murid. Kepala sekolah seakan tak peduli terhadap kondisi ekonomi yang tengah dialami para wali murid sekarang ini.
“Saya bingung, itu anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) lalu dipakai untuk apa. Kalau begitu dana BOS itu peruntukkannya tidak jelas,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SDN Waibau belum dapat dikofirmasi, hingga berita ini ditayangkan. [dn]