BANYUWANGI, beritalima.com – Dugaan Pungutan Liar (pungli) yang ada di Terminal brawijaya membuat Bayu anggota LSM Somasi geram.
Dugaan Pungli tersebut terjadi pada pembayaran restribusi kios yang ada di dalam terminal brawijaya yang tidak sesuai dengan tagihan dari dinas perhububungan kabupaten banyuwangi.
Hal tersebut di sampaikan Bayu, salah satu anggota LSM Somasi yang telah beberapa Hari melakukan investigasi
“Kami menduga ada ketidak samaan antara tagihan yang di berikan pada dinas dengan apa yang ada di lapangan, dalam surat tagihan dinas pada salah satu pemilik kios hanya sekitar 1.2jt namun salah satu pemilik kios harus membayarkan 2,4juta melalui oknum dinas perhubungan yang ada di terminal brawijaya.” Jelas Bayu
Bahkan Bayu menambahkan bahwa kejadian ini harus di tindak lanjuti dengan serius.
“Kami akan memindak lanjuti hal ini dengan mengumpulkan data yang ada setelah itu kita akan melaporkan kepada pihak yang berwajib.” Imbuh bayu
Sedangkan menurut kepala terminal Brawijaya, NurHadi, menegaskan bahwa tidak ada tarikan restribusi selama setahun dirinya menjabat.
“Saya sudah satu tahun menjabat di terminal ini, dan selama saya menjabat saya belum pernah mendapat surat perintah penarikan restribusi semenjak di alihkan ke dinas perhubungan provinsi, jika ada yang melakukan penarikan silahkan para pemilik kios datang ke saya ngomong secara langsung, berkaitan dengan informasi adanya penarikan yang di lakukan anggota saya, maka saya akan berkordinasi dengan atasan untuk di ambil tindakan.” Tegas Nurhadi. (Abi)