SURABAYA, beritalima.com| Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2017 telah mengadakan pembangunan gedung perpustakaan senilai Rp 21 Milyar melalui APBN Kementrian Agama (Kemenag), yang dimenangkan PT Surya Sarana Sentosa dengan nilai awal kontrak sebesar Rp 20 Milyar. Dan akhir kontrak senilai Rp 21 Milyar,
Namun berdasarkan temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terdapat pengurangan volume sebesar Rp 183 Juta. Selain itu juga melalui APBN 2017 UIN Sunan Ampel juga menganggarkan proyek pekerjaan pengadaan dan penataan parkir Kampus I sebesar Rp 2,5 Milyar. Pada pekerjaan tersebut juga ditemukan adanya pengurangan volume senilai Rp 19 juta melalui lelang yang dimenangkan oleh PT Indokon Raya.
Berdasarkan hasil tindak lanjut yang direkomendasikan oleh BPK selama 6 bulan, hingga muncul temuan, diduga UIN dan Pelaksana CV pemenang diduga belum melakukan pengembalian.
Hingga berita ini diturunkan, Rektor UIN Sunan Ampel belum dapat dikonfirmasi, saat dihubungi melalui telephon sellularnya hanya terdengar nada sambung namun tidak diangkat. [red]