beritalima.com | Pelangi adalah fenomena optik yang terjadi ketika sinar matahari dan hujan saling bereaksi dengan cara tertentu. Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari yang dibelokkan. Sinar ini berpindah arah dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer.
Proses terjadinya pelangi adalah: Ketika sinar matahari membentur hujan, sinar tersebut berubah arah (dibiaskan) oleh butiran air di udara. Adanya perbedaan panjang gelombang dan perbedaan sudut ketika sinar matahari dibiaskan meyebabkan warna-warna pada sinar matahari menyebar dan terpisah. Ternyata, ada sinar matahari yang memantul kembali atau lebih tepatnya dipantulkan. Nah saat sinar matahari datang lagi menembus air saat hujan, cahaya tersebut dibiaskan lagi.
Pelangi sangat beraneka warna dan indah, ada merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu membentang di langit biru. Begitulah yang bisa kami gambarkan dengan momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019 – 2024 tanggal 20 Oktober kemarin. Yang dihadiri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, serta kandidat calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Turut hadir sebilan tamu undangan dari negara manca negara. Kesembilan kepala negara tersebut adalah PM Australia, PM Singapura, PM Malaysia, Sultan Brunei Darussalam, Raja Eswantini, PM Kamboja, Wapres Vietnam, Wapres Myanmar, dan Wapres China.
Selain kesembilan kepala negara tersebut, terdapat 7 utusan khusus dari beberapa negara, seperti Thailand, Amerika Serikat, Laos, Filipina, Uni Emirat Arab, dan Jepang.
Berikut adalah bagian penting isi pidato Presiden Joko Widodo setelah dilantik dan diambil sumpah atau janji di hadapan seluruh Pimpinan MPR.
Mimpi kita, cita-cita kita di tahun 2045, pada satu abad Indonesia merdeka, mestinya, Insya Allah, Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah. Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan, menurut hitung-hitungan, Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. Itulah target kita. Itulah Target kita bersama.
Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai US$ 7 triliun. Dan Indonesia sudah masuk ke 5 besar ekonomi dunia, dengan kemiskinan mendekati nol persen. Kita harus menuju ke sana. Kita sudah hitung-hitung, kita sudah kalkulasi, target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai.
Namun, semua itu tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah. Harus disertai kerja keras, dan kita harus kerja cepat, harus disertai kerja-kerja bangsa kita yang produktif. Dalam dunia yang penuh risiko, yang sangat dinamis, dan yang kompetitif, kita harus terus mengembangkan cara-cara baru, nilai-nilai baru. Jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas yang monoton. Harusnya inovasi bukan hanya pengetahuan. Inovasi adalah budaya.
Sebagai kepala negara Presiden Joko Widodo telah memberikan jiwa optimisme kepada rakyat Indonesia. Beliau tidak ingin bangsa yang besar ini terjebak dalam hiruk pikuk perdebatan semu, dan tertinggal dari bangsa lain. Karena bangsa ini punya potensi sumber daya alam yang berlimpah dan sumber daya manusia unggul. Tinggal bagaimana sumber daya yang ada tersebut dipoles, disatukan, saling bekerjasama, gotong royong untuk memenangkan persaingan global.
Mantan Wali Kota Solo tersebut membeberkan lima program kerja atau sejumlah prioritas yang akan dikerjakannya bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin selama lima tahun mendatang.
Program-program tersebut terdiri atas:
1. Pembangunan sumber daya manusia.
Jokowi menyebutkan bahwa pembangunan sumber daya manusia akan menjadi prioritas utama.
Upaya tersebut dilakukan untuk merespons bonus demografi yang menciptakan peluang tersendiri.
Presiden Jokowi ingin menciptakan generasi pekerja keras yang dinamis, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kita perlu endowment fund yang besar untuk manajemen SDM kita. Kerja sama dengan industri juga penting dioptimalkan.
2. Pembangunan infrastruktur
Hal kedua yang menjadi prioritas Jokowi yakni pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur, imbuh Jokowi akan terus dilanjutkan untuk mendukung aktivitas masyarakat, termasuk untuk mendukung pengembangan perekonomian dan kemudahan aksesibilitas.
3. Penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi
Hal ketiga yang disampaikan Jokowi yakni terkait rencananya untuk menyederhanakan segala bentuk kendala regulasi.
Karena itu, Jokowi akan mengajak DPR untuk menerbitkan 2 undang-undang besar. Pertama UU Cipta Lapangan Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM
UU tersebut akan merevisi Undang-Undang yang dinilai menghambat tercapainya lapangan kerja dan UMKM.
4. Penyederhanaan birokrasi
Jokowi juga bertekad untuk memotong birokrasi yang panjang dan penyederhanaan eselonisasi.
Ia mengaku akan membuat eselon menjadi dua level saja, yaitu tingkat fungsional yang menghargai kompetensi dan keahlian
5. Transformasi ekonomi
Poin terakhir, Jokowi juga menyampaikan bahwa negara akan fokus pada upaya transformasi dari ketergantungan sumber daya alam ke daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bagsa.
Jika semua daya dan upaya bisa kita kerahkan, maka akan menjadi kekuatan yang maha dasyat. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus mensuport program kerja pemerintah. Terus lakukan inovasi dan bekerja besar demi kemajuan bangsa Indonesia.
Momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI tanggal 20 Oktober kemarin menjadi isyarat alam, ada pelangi di atas langit Indonesia. Bagaiman pendapat Anda?
Surabaya, 21 Oktober 2019
Cak Deky