Ada Peluang Kerja Di Turki, Wamen Christina: Harus Kita Garap Serius

  • Whatsapp
Ada peluang kerja Di Turki, Wamen Christina (kanan): Harus digarap serius (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani menyatakan, ada total 27.845 peluang kerja untuk pekerja migran Indonesia di Turkiye pada 2026 yang perlu digarap serius dan direalisasikan.

Peluang tersebut merupakan hasil verifikasi dan tindak lanjut kerja sama Kementerian P2MI dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara pada 27 Oktober 2025.

“Pertemuan kami di KBRI Ankara ini menindaklanjuti pembahasan pada Juli lalu dan hasilnya positif. Ada 16.415 peluang kerja yang telah diverifikasi oleh Bapak Duta Besar dan tim KBRI, serta 11.430 peluang lainnya sedang berproses. Jadi total ada 27.845 peluang kerja di Turki untuk tahun 2026 yang perlu kita garap serius agar bisa terealisasi,” ucap Christina dalam keterangannya di Jakarta (29/10).

Selain pertemuan dengan Dubes Indonesia di Ankara, Achmad Rizal Purnama, Wamen jumpa dengan Deputy Minister of Labour and Social Security atau Wakil Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Republik Turkiye.

“Turkiye merupakan salah satu destinasi potensial untuk pekerja migran Indonesia, terutama di sektor hospitality. Selain itu, masih ada peluang lain di sektor manufaktur yang dapat dijajaki. Namun tentu dibutuhkan kesiapan, termasuk proses sertifikasi dan uji kompetensi teknis,” jelas politisi Partai Golkar ini.

Apalagi, lanjut Christina, Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian khusus pada Turkiye, yang dibuktikan dengan intensitas kunjungan kenegaraan beliau yang dibalas Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdoğan yang juga telah berkunjung ke Indonesia.

Tak hanya pertemuan di tingkat pemerintah, Christina bertemu dengan Turkiye İş Kurumu (ISKUR) atau badan ketenagakerjaan pemerintah Turkiye yang memiliki fungsi serupa dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI).

“Dengan ISKUR kami membahas kerja sama di bidang pemetaan peluang kerja bagi pekerja migran, pertukaran informasi terkait ketenagakerjaan, serta peluang transfer teknologi,” terangnya.

ISKUR, tambah Christina, telah mengembangkan sistem digitalisasi ketenagakerjaan yang canggih, mulai dari pendataan, penempatan, hingga pencocokan pekerjaan atau job matching.

Jurnalis: dedy/abri

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait