MADIUN, beritalima.com- Kurang disiplinnya sebagian warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dalam menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, diiringi dengan penambahan jumlah orang yang dinyatakan positf.
Menurut Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, ada penambahan jumlah orang yang dinyatakan positif Covid-19. Dari yang semula 15 orang, bertambah 6 atau total 21 orang.
“Enam orang ini, satu orang merupakan klaster salah satu pondok pesantren di Magetan, dan lima orang karena tertular dari klaster ini. Artinya, satu orang ini menularkan ke sejumlah lima orang,” terang H. Ahmad Dawami, Jumat 15 Mei 2020, petang.
Bupati berharap, yang merasa pernah kontak dengan orang tersebut segera menghubungi Puskesmas terdekat. Sedangkan untuk warga di desa dimana ada pasien, agar mentaati protokol kesehatan.
“Kita masih mencari orang orang yang pernah kontak dengan mereka. Masih dilacak oleh Dinas Kesehatan bagi mereka yang dimungkinkan tertular dan belum melukan isolasi mandiri,” tandasnya.
“Kepada seluruh masyarakat, mari berdoa kepada Allah SWT agar Corona (Covid-19) dicabut dari Kabupaten Madiun dan seluruh Indonesia serta dunia,” ajaknya.
Bupati juga berpesan agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Yakni memakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir, jaga jarak dan hindari kerumuman serta di rumah saja.
Untuk diketahui, dari jumlah 21 tersebut, tersebar di desa/kelurahan di beberapa kecamatan. Yakni Kecamatan Saradan 1, Mejayan 2, Dagangan 4, Kebonsari 7, Geger 3, Wungu 1, Jiwan 2 dan Kecamatan Balerejo 1 orang. Sedangkan yang telah sembuh 3 orang, ODR 319 dan PDP 34 orang. (Dibyo).
Ket. Foto: H. Ahmad Dawami.
