JAKARTA, Beritalima.com– Pimpinan DPR memastikan stabilitas negara sangat kondusif, karena TNI, Polri dan semua unsur penegak hukum tetap mengelola aspek keamanan dan ketertiban umum sebagaimana seharusnya.
Karena itu, ungkap Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/12), masyarakat tidak perlu cemas menyikapi gerakan-gerakan yang provokatif maupun pernyataan yang cenderung menakut-nakuti.
Aktivitas pemerintah dan DPR RI, jelas politisi senior Partai Golkar tersebut, tetap fokus kepada tugas-tugas kenegaraan serta kegiatan pembangunan. Itu menjadi bukti bahwa Indonesia stabil dan kondusif.
“Tidak ada kepanikan atau kemarahan dari pemerintah, kendati Penghinaan dan upaya pembunuhan karakter yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo nyaris tak berkesudahan,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Karena itu, lanjut Bamsoet, bersama TNI dan Polri, pemerintah serta DPR juga memastikan, penyelenggaraan Pemilu 2019 akan berlangsung aman dan damai.
“Pemilihan anggota legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) tetap menjadi pesta demokrasi sekaligus ruang semua komponen masyarakat melaksanakan kedaulatannya,” kata wakil rakyat Dapil VII Jawa Tengah ini.
Lebih jauh Bamsoet mengatakan, ada upaya mengeskalasi tensi politik dengan sejumlah gerakan serta pernyataan provokatif hingga penghinaan kepada Presiden RI.
“Masyarakat hendaknya tidak terpancing atau cemas, karena sesuatunya bisa dikelola sebagaimana mestinya oleh aparat keamanan dan maupun penegak hukum.”
Guna menyejukan suasana, kata Bamsoet, DPR mendorong kekuatan politik untuk menahan diri. “Silahkan berkampanye sambil menyuarakan kritik kepada pemerintah.”
Namun, kata Bamsoet, jangan sampai kebebasan mengemukakan pendapat itu disalahgunakan dengan melancarkan penghinaan kepada bangsa dan negara, menghina lambang negara atau memprovokasi publik.
“Menuju pelaksanaan Pileg dan Pilpres ideal jika semua kekuatan politik mengedepankan program yang realistis dan solutif. Para politisi diharapkan bisa menjadi panutan, sehingga etika dan moral patut dijunjung tinggi,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)