Adakan Pelatihan,Cegah Timbulnya Korupsi di Sekolah.

  • Whatsapp

TORAJA UTARA, beritalima.com – Munculnya sejumlah sekolah penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bermasalah terkait adanya dugaan rekayasa data dapodik,hal ini membuat Kepala Dinas Kabupaten Toraja Utara,Drs.DT.Rantetasak bakal melakukan pelatihan cara menyusun laporan dapodik yang benar.

Seperti yang diungkapkan oleh DT.Rantetasak saat memberikan keterangan Persnya,Rabu 30 Maret 2017,setelah adanya pemberitaan dari media berita lima,adanya dugaan rekayasa data dapodik oleh SDN 7 Nanggala,dugaan rekayasa data sekolah itu untuk “memancing” dana BOS lebih besar diterima dengan membuat data tidak benar.

Hal ini membuat Rantetasak untuk melakukan pelatihan dengan harapan agar sekolah seluruh Kabupaten Toraja Utara,dapat membuat data sekolah yang akurat dan kredibel dengan data yang valid.

“Ini perlu dan penting,setiap sekolah diharapkan cakap dan mampu membuat data sekolah tanpa adanya rekayasa.Ketika data dapodik di rekayasa,ini juga berimbas pada laporan data sertifikasi bagi sekolah yang diketahui merekayasa data dapodik, dan itu akan berimbas pada sertifikasi yang dapat merugikan nasib guru,”ujar Rantetasak,saat memberikan keterangan Persnya.

Gencarnya pemberitaan di sejumlah media on line dan cetak,menyoroti penggunaan dana BOS yang di curigai adanya rekayasa data jumlah murid,hingga memicu terjadi praktek korupsi menurut Kepala Dinas,ini harus di ‘pangkas’dengan pelaporan serta penyusunan laporan dapodik yang riil dan valid,sehingga dugaan praktek korupsi dana BOS dapat di cegah.

“Adanya dugaan “persengkongkolan” guna merekayasa data dapodik sekolah yang melibatkan operator sekolah serta oknum tertentu hal itu bisa saja terjadi.Untuk itu kita tidak mau adanya rekayasa dapodik sekolah hal itu terus terjadi,kita berupaya hentikan dengan menggelar pelatihan agar setiap sekolah memahami penyusunan data dapodik bebas penyimpangan,”ujar DT.Rantetasak.(Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *