Adam Bachtiar: DPD RI: Perlu Tata Kelola Sistem Kemanan Informasi Handal

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Instansi pemerintahan perlu punya tata kelola keamanan informasi handal guna menyikapi pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah mendorong percepatan di berbagai bidang.

Hal ini disampaikan Plt Sekretaris Jenderal DPD RI, Adam Bachtiar dalam sambutan pada Webinar Biro Sistem Informasi dan dokumentasi DPD RI bertema ‘Membangun Kesadaran User Terhadap Keamanan Informasi’ di Gedung Sekjen DPD RI, Jakarta (1/12).

Dijelaskan, perkembangan teknologi telah membawa bangsa ini menuju era digital, mobile dan dunia maya. Segala bentuk informasi menjadi tidak mengenal batasan ruang dan waktu.  “Hampir di semua aspek kehidupan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah mindset, pola dan tatanan kehidupan, seperti mencari dan berbagi informasi sangat mudah didapatkan seiring berkembangnya teknologi internet dan jaringan,” kata Adam.

Untuk itu, jelas Adam, keamanan informasi sangat penting buat setiap instansi, dimana informasi yang dianggap rahasia harus mendapatkan sistem keamanan yang kuat. “Dalam melaksanakan pelayanan teknologi informasi terhadap stakeholder, DPD dan Kesekjenan harus menerapkan tatakelola keamanan informasi handal sesuai ketentuan, pedoman keamanan informasi di pemerintahan mengikuti standar keamanan siber dari badan siber dan sandi negara.”

Sebab itu, Adam berharap kepada user teknologi informasi khususnya Biro Sistem Informasi dan dokumentasi DPD untuk dapat memiliki wawasan, terkait betapa pentingnya keamanan informasi dalam pengelolaan sistem informasi dilingkungan DPD RI agar efektif sesuai peran dan fungsinya.

Kepala Biro Sistem Informasi dan Dokumentasi, Sri Sundari mengatakan, penyelenggaraan tatalaksana pemerintahan di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI sudah mengalami perubahan dinamis dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). “TIK yang dikenal dengan istilah implementasi e-goverment diharapkan dapat meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis,” ujar Sundari.

Dikatakan, saat ini pengguna TIK di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan kebutuhan penyediaan pelayanan teknologi informasi yang cepat, andal dan aman. Dan, melalui kegiatan ini diharapkan para stakeholder dapat melindungi data-data penting yang dimiliki Sekretariat Jenderal DPD RI. “Kita perlu dan harus meningkatkan awareness, kepedulian dan kehati-hatian kita terhadap penggunaan data dan teknologi,” tegas dia
.

Dosen Sistem Informasi&Informatika Universitas Gunadarma, Prihantoro menjelaskan, dalam tata kelola keamanan sistem informasi (Information Security Governance) merupakan hal yang sangat penting dari suatu organisasi, terutama lembaga pemerintah. “Tata kelola keamanan sistem informasi harus menjadi perhatian mulai dari pimpinan organisasi tertinggi hingga terendah,” ucap dia.

Pada sisi lain, Dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Achmad Solichin mengingatkan betapa pentingnya kesadaran keamanan informasi saat ini. Karena selama pandemi Covid-19 serangan siber meningkat 600 persen.

Dan, 78 persen generasi milenial menggunakan password yang sama untuk beberapa akun sosial media. Pencurian data perusahaan 42 persen yang disebabkan password yang lemah. “Password yang baik yaitu password yang digunakan hanya satu orang saja, berbeda untuk tiap akun, mudah diingat, sulit ditebak, kombinasi angka dan huruf, semakin panjang password nya semakin baik,” demikian Solichin. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait