SURABAYA, Beritalima.com |
Anggota DPRD provinsi Jatim Adam Rusydi SPd menuturkan, perbedaan dan kesenjangan yang menjadi polemik antara sekolah madrasah dengan sekolah umum, seharusnya bisa diredam. Terutama perbedaan perlakuan dan fasilitas yang sangat signifikan.
Untuk itu, Adam yang baru terpilih sebagai ketua DPD partai Golkar Sidoarjo ini menegaskan, pihaknya sangat berharap kementrian Agama mengambil sikap tegas dengan melakukan berbagai terobosan-terobosan agar sekolah yang berada di kewenangan Depag mendapatkan perlakuan yang sama dari pemerintah.
“Kalau urusan pendidikan, bagi saya yang berbeda justru ini menjadi motivasi bagi Kemenag berani mengambil sikap dengan melakukan berbagai inovasi dan terobosan-terobosan
agar kemudian bisa memberikan yang terbaik untuk pendidikan di lingkungan MI, Tsanawiyah dan Aliyah,” terang Adam.
“Karena untuk sekolah dibawah kewenangan Kemendikbud mendapatkan fasilitas penuh dari pemerintah. Memang saya melihat bahwa pendidikan di Indonesia ada diskriminasi, tapi semua sudah ada tupoksinya masing-masing, sehingga bagaimanapun Kemenag juga harus berpikir praktis untuk melakukan hal-hal yang bisa menjembatani kebutuhan dan kepentingan sekolah yang berada di bawah kewenangannya,” sambung Anggota komisi E ini.
“Untuk dua lembaga ini harus memiliki sebuah sinergitas yang sama, sehingga tidak ada diskriminasi lagi. Saran saya sebagaimana keinginan komisi E agar Kemenag dan Kemendikbud ini saling bersinergi untuk sama-sama saling mewujudkan sebuah pendidikan yang berkesinambungan dan berkualitas,” pungkasnya.(Yul)