SIDOARJO, Beritalima.com – Salva dan Arifa, murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ruqiyah, Taman Sidoarjo bisa kembali ke sekolah setelah sebelumnya terancam putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Kakak beradik ini sempat Kehilangan harapan untuk terus sekolah akibat ekonomi keluarga yang memprihatinkan. Ayahnya belum lama meninggal dunia dan ibunya belum mendapatkan pekerjaan.
Peristiwa tersebut akhirnya sampai juga ke pendengaran salah satu anggota DPRD provinsi Jatim Adam Rusydi MPd.
Ketua komisi C DPRD provinsi Jatim ini langsung melakukan kunjungan ke sekolahan untuk memfasilitasi agar kakak adik itu dapat kembali belajar serta menyanggupi untuk menanggung biaya pendidikannya.
Dalam silaturahmi tersebut, ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo ini ditemui oleh Kepala sekolah MI Ruqiyah Arjonoto Slamet, wali kelas, dan juga Diah Yunianti selaku ibu dari Salva dan Arifa
Dalam paparannya, Adam menegaskan bahwa pendidikan itu penting, dan tidak ada kata terlambat untuk belajar, karena itu pihaknya berupaya agar masyarakat tetap mendapatkan pendidikan sebagai bekal masa depan mereka.
Adam juga menyampaikan pesan kepada Yuni agar setelah ini lebih memperhatikan dan lebih serius lagi memberikan dorongan untuk giat belajar terhadap anaknya.
“Pendidikan yang paling utama itu keluarga. Kalau misal di sekolah waktunya 8 jam, artinya 16 jam dirumah, jadi faktor orangtua itu betul-betul yang mempengaruhi,“ kata Adam Rusydi.
“Untuk bu Yuni yang sekarang masih belum bekerja, harus semangat dan mencoba mencari pekerjaan apa saja yang penting itu halal,“ harapnya.
Ia juga menyampaikan, pihaknya yang merupakan mitra dari pemerintah berkomitmen dalam peningkatan kualitas pendidikan, termasuk memberikan perhatian terhadap anak yang terancam putus sekolah.
Sementara itu Kepala sekolah MI Ruqiyah Arjonoto Slamet menyatakan kesiapan memberikan pendampingan belajar bagi kedua peserta didik tersebut agar bisa mengejar ketertinggalan pelajaran.
Berdasarkan catatannya, Salva yang duduk di kelas VI dan Arifa di kelas II terhitung sudah tidak masuk sekolah sekitar 3 bulan. Dalam hal ini pihaknya mengaku sudah memberikan kelonggaran agar mereka tetap masuk sekolah.
”Terima kasih kepada pak Adam, semoga kepedulian turun tangannya terhadap ini serius dan bisa mencapai apa yang kita harapkan bersama,“ pungkas Kepala sekolah MI Ruqiyah.(Yul)






