Adam Rusydi Apresiasi Ruwat Desa Bakung Pringgodani Yang Tetap Lestari

  • Whatsapp

Caption:
Acara Ruwat Desa Bakung Pringgodani yang diramaikan lebih dari 200 warga, dan dihadiri oleh anggota DPRD provinsi Jatim Adam Rusydi SPd.

SIDOARJO, beritalima.com|
Tradisi Ruwat Desa merupakan budaya yang saat ini sudah sangat jarang ditemui. Dengan kemajuan jaman, banyak sekali tradisi-tradisi asli daerah mulai tergerus oleh datangnya budaya asing yang sebenarnya kurang sesuai dengan karakteristik masyarakat.

Namun tidak demikian dengan warga Bakung Pringgodani. Masyarakat di dusun Bakung Pringgodani ini adalah salah satu yang memegang teguh tradisi Ruwat Desa yang turun temurun dari para leluhur mereka.

Hadir dalam Ruwat Desa Bakung Pringgodani, anggota DPRD provinsi Jatim Adam Rusydi SPd. Laki-laki muda berparas tampan ini mengungkapkan kekagumannya dan memberikan apresiasi kepada warga Bakung Pringgodani, kecamatan Balong bendo, Krian Sidoarjo.

“Yang pertama, saya diundang dan menyaksikan keguyuban, gotong royong dan persaudaraan yang kuat dari seluruh warga Bakung Pringgodani ini. Kemudian yang kedua kami juga ingin turut meninjau beberapa program-program kami yang sudah turun di desa Bagong pringgodani ini. InsyaAllah tahun ini akan ada irigasi dan pavingisasi. Kalau sebelum-sebelumnya kita sudah berjalan juga, bedah rumah warga.
Ada 20 rumah yang dibedah, pavingisasi dan 70 pemberian beasiswa untuk mahasiswa dan pelajar,” terang ketua umum DPD partai Golkar Sidoarjo ini.

Anggota komisi E DPRD provinsi Jatim ini menuturkan, warga
Bakung Pringgodani ini masyarakatnya luar biasa, dari warga biasa, hingga perangkat desanya, juga luar biasa.

“Di desa Pringgodani ini Alhamdulillah sudah kami berikan bantuan program irigasi dan pavingisasi, kemudian ada bedah rumah ada juga program beasiswa saya pintar dan juga traktor. Jadi mungkin kekuatan Alfatihahnya warga desa sehingga seluruh program kami bisa diimplementasikan, Alhamdulilah,” sambungnya.

Adam menyampaikan bahwa banyak program turun ke sini Jadi InsyaAllah tahun-tahun ini akan kita kerjakan yang berkaitan dengan saluran irigasi sebagai jawaban dari aspirasi warga.

“Jadi tadi sudah disampaikan bahwa program irigasi ini kita turunkan pada tahun ini, karena itu juga mempengaruhi faktor pangan. Jadi ketahanan pangan juga menjadi salah satu indikator kami untuk memberikan bantuan programnya. Kami tetap berharap masyarakat tetap guyub, tetap rukun, tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Semoga kita berjodoh untuk bertemu kembali di tahun 2024 nanti,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait