SIDOARJO, Beritalima.com|
Ketua DPD partai Golkar Sidoarjo Adam Rusydi SPd mengungkapkan perasaan harunya, disertai rasa bangga bahwasanya siswa-siswa SMK Itaba (Islam Tarbiyatul Badriyah) yang berada di wilayah Dapilnya, mampu berinovasi dengan menciptakan sebuah mobil listrik yang diberi nama Tirex.
Anggota DPRD provinsi Jatim ini mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong dan memberikan Apresiasi, agar setiap sekolah SMK bisa menciptakan inovasi-inovasi untuk meningkatkan SDM di sekolah tersebut.
“Kan ada inovasi-inovasi yang harus dikembangkan, salah satu niat kunjungan komisi E DPRD provinsi Jatim ini yang pertama adalah, dalam rangka mensupport inovasi dan kreativitas anak SMK yang hari ini sudah kita saksikan bersama-sama. Mereka sudah mampu membuat mobil listrik, artinya walaupun kita masih belum bisa ngomong terlalu jauh, ini harus kita apresiasi. Tentunya kami berharap dengan dukungan dari komisi E dan dari pihak eksekutif, di SMK Itaba ini kita mampu menciptakan kecepatan percepatan agar kreativitas anak anak SMK ini bisa lebih berkembang ke arah yang lebih baik lagi,” terang Anggota komisi E ini.
Pria berparas tampan ini menuturkan bahwa jangan sampai kemudian mereka merasa terabaikan. Karena SMK ini adalah keluarga besar kita, sehingga yang namanya Keluarga itu tentu harus ada perhatian yang khusus, sahabat yang spesial, yang tentunya kami yakin bisa memberikan kemanfaatan untuk generasi penerus kita.
Sementara itu, adanya berbagai pihak yang menghendaki adanya pembangunan SMAN SMKN di setiap kecamatan, Adam memaparkan,
“Jadi memang berkaitan dengan SMA dan SMK itu ada moratorium juga, yang di mana antara jumlah SMA dan SMK ini meliputi 70% persen dan 30%. Sementara ini kita masih belum memenuhi itu, sehingga kalau kita mau mendirikan SMA baru tentu harus berdasarkan kajian-kajian yang lebih komprehensif lagi. Kami sebenarnya sangat ingin merealisasikan permintaan masyarakat, cuman kita kan juga terbatas pada aturan. Tapi pada prinsipnya kita akan mengupayakan, yang kami coba maksimalkan adalah pembentukan SMK negeri,” sambungnya.
Menurut Adam betul juga yang disampaikan oleh kepala sekolah swasta tadi, di mana kita juga harus mampu memaksimalkan sektor-sektor swasta, tentunya sektor swasta ini juga akan berdampak pada kemajuan SMA ataupun SMK swasta.
“Tinggal nanti bagaimana peran pemerintahan provinsi dan kami yang berada di DPRD ini untuk terus menunjang kegiatan kegiatan pembelajaran yang ada di SMA. Untuk SMA dan SMK yang berkaitan tentunya ada subsidi silang dan lain sebagainya, yang kemudian coba kita maksimalkan. Tinggal bagaimana nanti kita mampu mendorong,” lanjutnya.
“Permasalahan di SMA SMK swasta itu kan karena biaya. Seperti yang kami sampaikan tadi baik negeri maupun swasta, kami yakin masing-masing sekolah itu ada sebuah kebijakan, kebijakan tersebut di SMA maupun SMK swasta adanya subsidi silang, di mana peran dari masyarakat juga sangat penting. Ketika orang tua siswa yang mampu tentu harus bisa memberikan kontribusi yang lebih untuk membantu siswa yang kurang mampu. Bisa diberikan melalui subsidi silang, saya yakin semua SMA-SMK sudah melakukan, tinggal bagaimana penerapannya, tentunya kita bersama-sama saling mendukung dan memberikan perhatian serta dorongan untuk ke depannya lebih baik lagi,” pungkasnya.(Yul)