Adam Rusydi Minta Dispendik Jatim Perbanyak SMAN-SMKN

  • Whatsapp

SIDOARJO, Beritalima.com |
Anggota DPRD provinsi Jatim Adam Rusydi meminta Dinas Pendidikan Jatim untuk terus membenahi diberlakukannya sistem zonasi dalam penerimaan murid baru tahun 2021 ini, mengingat system zonasi masih menjadi program yang selama ini sudah digulirkan.

“Keinginan ini menindaklanjuti keresahan para wali murid yang anaknya selalu gagal mendapatkan sekolah bagus sesuai sistem zonasi. Mengingat ada beberapa wilayah tidak memiliki SMAN/SMKN,” terang Adam.

Adam Rusydi mengungkapkan, bahwa pihaknya melihat sistem zonasi sangat tidak menguntungkan bagi wilayah-wilayah yang tidak memiliki SMAN/SMKN di wilayah tersebut.

“Saya berupaya agar ke depannya nanti Dinas Pendidikan Jatim bisa mendirikan SMAN-SMKN di Kabupaten Sidoarjo di beberapa wilayah yang belum ada SMAN-SMKN nya. Saya harapkan ada penambahan unit sekolah baru untuk SMAN dan SMKN. Karena dengan sistem zonasi yang sekarang itu, sangat merugikan masyarakat. Di beberapa kecamatan bahkan tidak memiliki sekolah setingkat SMAN maupun SMKN,” sambung Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo ini.

Anggota komisi E ini mencontohkan beberapa kecamatan yang tidak memiliki SMAN/SMKN seperti di Kecamatan Sedati, Balongbendo, dan Kecamatan Tulangan.

“Sudah pasti mereka akan kalah bersaing dengan daerah yang wilayahnya sudah memiliki sekolah SMAN/SMKN, karena wilayah ini berada di zonasinya,” lanjutnya.

Karena itu Adam Rusydi mengusulan ada penambahan beberapa unit sekolah baru SMAN-SMKN di beberapa wilayah di Sidoarjo yang saat ini belum memiliki SMAN dan SMKN.

“Ini merupakan target pencapaian pendidikan bagi Gubernur Jatim dengan slogan Jatim Cerdas. Yang tujuannya agar pendidikan bisa diakses bagi semua masyarakat,” tuturnya.

“Pengusulan didirikannya beberapa unit sekolah baru SMAN dan SMKN ini juga untuk menyempurnakan sistem zonasi yang menjadi program pendidikan nasional. Karena dengan diterapkannya sistem zonasi maka kita harus meningkatkan sarana dan prasanaa sekaligus kualitas pendidikan di Jawa Timur,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait