SIDOARJO, Beritalima.com|
Maraknya tawuran antar geng motor, yang notabene pelakunya adalah anak remaja dibawah umur, menimbulkan keprihatinan. Sebagian besar anak-anak remaja tersebut melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.
Menanggapi perihal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Adam Rusydi SPd menyampaikan keprihatinannya. Mengingat anak-anak muda ini adalah generasi emas yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
Untuk itu, ketua umum DPD partai Golkar Sidoarjo ini mengimbau agar para pemangku kebijakan baik di pemerintah kabupaten, maupun di masyarakat tingkat RT/RW di perkampungan Desa maupun Kelurahan supaya menyikapi fenomena ini dengan serius.
“Dalam permasalahan ini semua pihak mulai Pemerintah Daerah hingga tingkat pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW red) harus menyikapi serius maraknya aksi gangster ini,” ungkap ketua komisi A DPRD provinsi Jatim ini.
Adam mengharapkan peran penting RT dan RW sebagai garda terdepan di masyarakat tingkat bawah (perkampungan red), harus dimaksimalkan dalam upaya pembinaan sejak dini di kampung-kampung mereka.
“Peran RT/RW harus lebih mendekat ke anak muda dengan tidak memandang dari mana anak muda itu berasal dan tingkat pendidikannya. Dengan pendataan dan tentunya membangun kemistri dengan para orang tua yang memiliki anak remaja, agar lebih menjaga dan mengawasi putra-putrinya agar tak terpengaruh atau ikut-ikutan aksi yang meresahkan masyarakat (gangster red) tersebut,” ucapnya.
Politisi muda berlambang Beringin ini menilai jika kasus maraknya aksi gangster ini tak hanya menjadi perhatian pihak Kepolisian saja, atau pihak Pemerintah Daerah saja. Tetapi peran RT/RW sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi adanya gerakan gangster yang masuk ke wilayah perkampungan atau perumahan seperti yang terjadi saat ini, sehingga banyak warga yang menjadi korban sasaran aksi gangster itu.
“Pihak kepolisian terus melakukan operasi dan razia dalam menanggulangi aksi gangster ini. Tapi peran penting adalah di RT/RW guna membantu peran kepolisian mencegah adanya aksi gangster yang berkeliaran di perkampungan atau di perumahan warga,” sambungnya.
Adam mengharapkan kepada RT/RW untuk meningkatkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling), dengan melibatkan unsur Babinsa, Babinkamtibmas dari TNI/Polri.
“Saya juga minta RT/RW untuk siskamling ditingkatkan, dan termasuk patroli bersama unsur TNI/Polri yakni Babinsa dan Babinkamtibmas,” lanjutnya.
Adam tidak rela jika situasi yang aman dan tentram yang selama ini dirasakan oleh masyarakat, jadi diusik oleh aksi segerombolan gangster yang meresahkan masyarakat ini.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengentaskan aksi gangster ini, tentu kita jangan main hakim sendiri. Oleh karena itu saya tekankan untuk melibatkan semua unsur keamanan dengan melibatkan TNI/Polri,” tandasnya.
Adam juga menginstruksikan agar para kader Partai Golkar Sidoarjo, mulai pengurus DPD hingga Kecamatan dan pengurus, kader akar rumput untuk terjun membantu RT/RW di wilayahnya dalam penanggulangan aksi maraknya Gangster di tingkat Desa maupun Kelurahan di 18 Kecamatan di Kota Delta.
“Saya instruksikan semua kader hingga akar rumput bergotong royong membantu pihak desa, pihak kelurahan hingga tingkat RT/RW dimana mereka tinggal dalam upaya penanggulangan aksi gangster ini. Harapan kita kader Golkar bersama masyarakat menciptakan keamanan, ketertiban di masyarakat agar aksi gangster ini tak terjadi lagi,” paparnya.
“Saya juga mengapresiasi kegiatan bersama yang melibatkan TNI/Polri dan Pemerintah Daerah dalam patroli menyisir potensi aksi gangster di Kota Surabaya maupun di Kabupaten sidoarjo,” pungkasnya.(Yul)