SURABAYA, beritalima.com|
Maraknya kejahatan yang dilakukan oleh orang tua, maupun orang terdekat terhadap anak-anak, menimbulkan rasa keprihatinan yang mendalam. Mengingat anak-anak adalah amanah yang dititipkan Allah SWT kepada orang tua. Seharusnya, anak-anak mendapatkan perlindungan dan kasih sayang dari orang tua dan orang-orang terdekatnya.
Menanggapi fenomena ini, anggota DPRD provinsi Jatim Adam Rusydi SPd mengungkapkan rasa keprihatinannya yang mendalam. Laki-laki muda berparas tampan ini menuturkan, bahwa pihaknya juga meminta kepada pemerintah dan masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap nasib anak-anak. Mengingat anak-anak adalah masa depan bangsa.
“Sedih ya, bagaimana bisa orang tua melakukan KDRT kepada anak-anak. Anak-anak ini usianya yang paling banyak korban adalah dibawah lima tahun,” keluhnya.
Ketua DPD partai Golkar Sidoarjo ini menyebutkan, untuk menekan kejadian Kejahatan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang setiap hari terjadi di masyarakat, pihaknya mengajak pemerintah dan masyarakat sesegera mungkin memberikan informasi jika di lingkungan mereka tinggal, ada keluarga yang memperlakukan anak-anak mereka secara tidak wajar.
“Saya mohon warga masyarakat sensitif terhadap lingkungannya. Jika menemui, mendengar, melihat ada orang-orang tua yang melakukan KDRT terhadap anak-anaknya, segera laporkan ke pihak berwajib. Jangan menunggu sampai anak-anak tersebut mengalami gangguan trauma, mengalami cacat, bahkan sampai meninggal dunia. parahnya, sudah meninggal kemudian dibiarkan sampai membusuk. Astaghfirullah,” sela anggota komisi E DPRD provinsi Jatim ini.
Adam juga meminta kepada pemerintah untuk rutin memberikan pembekalan ilmu pengetahuan tentang merawat anak, menyayangi mereka, memberikan asupan keagamaan. Karena bagaimanapun, jika terjadi KDRT yang menjadi korban pada akhirnya adalah anak-anak.
“Orang tua bertengkar, ada kekerasan verbal, ucapan-ucapan yang menyakitkan pasangan, kemudian rasa sakit itu dilampiaskan dengan melakukan kekerasan terhadap anaknya. Jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus, tidak menutup kemungkinan anak tersebut mengalami cacat, bahkan meninggal dunia,” sergahnya.
Untuk itu, Adam memiliki program konsultasi gratis untuk warga Sidoarjo. Di rumah konsultasi ini, disediakan para pakar psikologi dan psikiater untuk membantu warga yang mengalami masalah, baik itu masalah rumah tangga, masalah kesehatan mental maupun masalah-masalah yang lain.
“Alhamdulillah, kita sudah siapkan konsultan untuk warga Sidoarjo yang merasa harus curhat karena masalah-masalah kehidupan. Monggo, tidak dipungut biaya alias gratis. Para konsultan ini sudah ahli di bidangnya. Jangan menyimpan beban pikiran yang terlalu berat, karena semakin banyak yang dipikirkan, akan membebani diri sendiri. Pada akhirnya akan menimbulkan stress. Kalau sudah stress, bisa berakibat fatal, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan keluarganya,” pungkasnya.(Yul)
