Adanya SPBE, Masyarakat Jember Bisa Akses Data

  • Whatsapp

JEMBER, beritalima.com I Adanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), masyarakat jember bisa mengakses data Informasi terpusat.

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Bupati Jember, KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman, usai Rapat Koordinasi Kedua Pemantauan dan Evaluasi SPBE di Bakorwil V Jember, Jalan Kalimantan, Rabu (24/3/2021).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, ini dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang transparan, bersih, akuntabel dan betul-betul bisa diketahui oleh asyarakat.

“Dari beberapa wilayah, agar nanti ada data-data yang sifatnya kesamaan. Misalnya tentang statistik, wilayah dan sebagainya,” jelasnya.

Adanya SPBE ini, diharapkan bisa menjadi pemicu bagi daerah-daerah yang masih ada ketertinggalan dengan daerah lain.

“Semisal kota A dan B ini potensi, apa yang kemudian diperlihatkan, agar bisa menyamai daerah lain. Ini butuh kecepatan data,” sebutnya.

Kemudian, Gus Firjaun menyampaikan, terkait pendapatan perkapita, berapa luas sektor pertanian lahan yang ada di masing-masing kabupaten dan lainnya.

“Ini data-data hampir sama. Ini kita harapkan menjadi pemicu kita untuk mengkomparasikan, satu dengan yang lain,” jelasnya.

Wabup mengatakan, SPBE akan dilaksanakan secepatnya. termasuk data kemiskinan, Pemkab Jember akan berkoordinasi dengan BKKBN yang rencananya dimulai 1 April hingga 31 Mei 2021.

Kedepan, akan ada pemutakhiran data, terkait dengan kemiskinan. Karena apabila tidak tepat, startegi yang dikembangkan juga akan keliru.

“Misal tahun 2018, dia kategori miskin dan tahun 2021 sudah kaya. Kalau tidak ada update data, nanti tidak akan tepat sasaran. Begitu juga sebaliknya, akan menimbulkan persoalan di bawah,” ungkapnya.

Maka dari itu, Gus Firjaun menegaskan, harus perlu parameter kesamaan, antara BKKBN, BPS, Dinas Kesehatan dan lainnya.

Di Kabupaten Jember, Wabup menambahkan, akan diupayakan pusat data. Sehingga antar OPD dengan yang lain bisa terkoneksi.

Sementara, data dulu akan dipersiapkan. Masyarakat nanti bisa mengakses data tertentu. Namun tidak semua data bisa diakses, dikuatirkan di salah gunakan pihak lain.

“Kalau sifatnya umum, nanti akan kita transparansikan,” imbuhnya. (Sug)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait