Adanya Wabah Hepatitis A, Komisi IV Himbau Semua Pihak Waspada

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com

Adanya wabah penyakit Hepatitis A yang menjangkiti warga di daerah Kabupaten Pacitan beberapa waktu lalu sempat menjadi kekawatiran banyak pihak. Pasalnya, wilayah Trenggalek berdekatan dan berbatasan darat dengan Pacitan.

Berdasarkan data tanggal 26 Juni 2019 hingga 27 Juni 2019, tercatat ada 1525 orang yang terjangkit hepatitis A di Pacitan. Dengan jumlah korban yang mencapai ribuan orang tersebut, kejadian dimaksud sempat dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Fenomena ini juga ditanggapi serius oleh kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kabupaten Trenggalek, sehingga diperlukan tindakan khusus guna menanganinya serta memberikan himbauan dini kepada masyarakat agar selalu waspada.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Sukarodin kepada beritalima.com menyampaikan jika pihaknya juga ikut prihatin dan peduli akan kejadian wabah Hepatitis A di Pacitan itu.

“Kabupaten Pacitan berdekatan dengan wilayah Trenggalek, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pihak terkait yang berwenang dalam bidang kesehatan harus waspada serta segera mengambil langkah,” ujarnya, Selasa,(2/7/2019).

Menurut informasi yang dia terima, dikatakan bahwa para warga terdampak sebenarnya sudah terjangkit virus Hepatitis A sejak sekitar dua minggu sebelumnya. Akan tetapi mereka tidak merasakan perubahan signifikan pada tubuhnya, sehingga menganggab tidak terjadi apa-apa.

“Itu artinya, mereka merasa baik-baik saja pada awal terjangkit,” imbuh Sukarodin.

Ketua Komisi yang membidangi pendidikan dan kesehatan masyarakat tersebut menambahkan jika Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang organ hati. Organ hati akan alami peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri dan parasit hepatitis A. Penyakit ini akan menular dengan mudah, bisa melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi.

“Penyakit ini akan mudah menular apabila tinggal satu rumah atau kontak fisik dengan orang lain. Hal yang terlihat apabila sudah terkontaminasi hepatitis A ialah perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning. Itulah yang menyebabkan hepatitis A sering disebut juga penyakit kuning,” jelasnya.

Lebih lanjut politisi asal PKB ini mengatakan, Penyebab penyakit ini ialah infeksi yang disebabkan virus, bakteri dan parasit yang masuk dalam saluran pencernaan.
Untuk itu , menurut dia, makanan yang tidak dimasak dengan baik, pencemaran air buruk, sanitasi yang buruk dan tingkat kebersihan yang rendah menjadi jalan bagi penyakit hepatitis A menyerang tubuh.

“Masuknya virus, bakteri dan parasit biasanya melalui makanan dan minuman,” kata anggota Dewan dari dapil III ini.

Sedangkan menurut informasi yang dihimpun dilapangan, di Kabupaten Trenggalek sendiri pasien yang terkena virus hepatitis A masih relatif sedikit. Bisa disebut aman, sebab para pasien seluruhnya sudah berangsur membaik bahkan sembuh sehingga diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di RSUD dr. Soedomo Trenggalek.

“Kita sudah komunikasi dan koordinasi dengan pihak Dinkes serta RSUD dr Sudomo Trenggalek berkaitan dengan penyakit yang tiba-tiba menyerang warga ini. Informasinya ada 5 orang terindikasi terjangkit, alhamdulillah sudah sembuh semua. Trenggalek saat ini bisa dikatakan masih aman,” pungkasnya. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *