JAKARTA – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault memberikan penjelasan perihal api unggun di kegiatan Pramuka. Penjelasan ini untuk menjawab kekhawatiran beberapa anggota Gerakan Pramuka yang menganggap bahwa api unggun akan dihilangkan.
Kekhawatiran mereka itu diungkapkan di media sosial, seperti di group Facebook Kwartir Nasional. Ini dia penjelasan lengkap Adhyaksa Dault menanggapi hal tersebut.
TERKAIT API UNGGUN, BERIKUT PENJELASAN KETUA KWARNAS GERAKAN PRAMUKA
Assalamu’alaikum wr. wb. Salam Pramuka. Saya diberitahu, kemudian membaca di media sosial tentang adanya kekhawatiran dari beberapa Kakak-kakak bahwa api unggun akan dihilangkan dari kegiatan kita di Gerakan Pramuka, dan itu disampaikan di media sosial. Saya sampaikan terima kasih sedalam-dalamnya atas masukan dan perhatian Kakak-kakak terhadap hal ini.
Untuk itu, perlu saya sampaikan beberapa hal. Pertama, kegiatan api unggun memang sebaiknya kita kurangi, bukan berarti dihilangkan. Tujuannya, menjaga kelestarian lingkungan sebagaimana masukan dari beberapa senior kita di Gerakan Pramuka. Ada ribuan perkemahan dilakukan Pramuka di seluruh Indonesia setiap minggunya (oleh Gudep, dll). Tentu kita berharap tidak setiap perkemahan membuat api unggun. Ini perlu kita atur dengan baik.
Kedua, diperlukan alternatif lain selain api unggun, agar tujuan api unggun dan kegiatan tetap menggembirakan Pramuka. Di sini diperlukan kreativitas.
Ketiga, intinya kegiatan api unggun boleh dilaksanakan asalkan sesuai waktu dan tempat. Hal yang dikhawatirkan adalah sebagian kecil masyarakat umum yang ikut membuat api unggun tapi tidak mengerti makna api unggun itu sendiri, akibatnya beberapa kebakaran hutan di gunung terjadi kerena api unggun yang dinyalakan dan tidak terkontrol. Seperti istilah jambore yang sekarang sembarang dipakai sebagian kecil masyarakat umum tanpa mengerti arti dan maknanya.
Demikian penjelasan singkat dari saya. Nomor HP saya selalu terbuka dihubungi untuk mendiskusikan berbagai hal demi kemajuan Gerakan Pramuka. Terima kasih Kakak-Kakak. Salam Pramuka.
Kalibata, Jakarta Selatan, 10 Desember 2017. Salam Hormat, Adhyaksa Dault