Adu kekuatan militer China, Jerman dan Inggris perkuat AS, Laut China Selatan memanas

  • Whatsapp
Kapal perang China di Laut China Selatan

Jakarta, Laut China Selatan (LCS) semakin memanas, Jerman mengirim kapal perang kelas fregat ‘Bayern’ ke kawasan Indo-Pasifik untuk pertama kalinya selama kurun waktu 20 tahun, Dikutip dari AFP, kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Wilhelmshaven dengan mengangkut lebih dari 200 tentara untuk misi enam bulan demi memperkuat kehadiran Jerman di kawasan, tujuannya adalah Singapura, Korea Selatan, dan Australia.

Kapal ini juga dilaporkan akan melewati Laut Cina Selatan, titik api ketegangan antara China dan sejumlah negara tetangganya di kawasan itu serta sekutu mereka Amerika Serikat.

Kapal itu juga akan mengambil bagian dalam misi anti-pembajakan Atalanta Uni Eropa di Afrika Timur dan membantu memantau sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Menurut pengamat militer dan Pertahanan Wibisono mengatakan kawasan Indo-Pasifik adalah tempat menentukan bentuk tatanan internasional masa depan, China mengklaim hampir semua laut yang kaya dengan sumber daya alam, yang menjadi lalu lintas perdagangan bernilai triliunan dolar AS setiap tahun.

“Kondisi akan memicu ketegangan dengan sejumlah negara, seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Taiwan, Indonesia seharusnya mengambil peran,” ujar wibisono menyatakan keawak media di Jakarta Selasa (03/08/2021).

Lanjut Wibi, mengutarakan Klaim itu juga menyulut ketegangan baru dengan Amerika Serikat, yang berkepentingan terhadap sekutunya dan hegemoni di kawasan. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, pada pekan lalu, menekankan bahwa klaim China “tidak memiliki dasar dalam hukum internasional”.

“Jerman, sekutu utama AS, biasanya enggan mengambil peran militer di panggung internasional, dan sering mendesak hubungan yang tidak terlalu konfrontatif dengan Beijing,” terang Wibi

Sementara itu, China mengirim peringatan kepada kelompok tempur kapal induk Inggris , yang dipimpin kapal induk Queen Elizabeth , saat memasuki Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan. China memperingatkan agar kelompok tempur Angkatan Laut Inggris itu tidak melakukan tindakan yang tidak pantas.

“Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) berada pada tingkat kesiapan tempur yang tinggi,” tulis media China, Global Times, yang dipandang sebagai corong Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa, seperti dikutip dari BBC, Jumat (30/7/2021).

China telah memantau dengan cermat kelompok tempur kapal induk Inggris, yang saat ini berlayar melalui Laut China Selatan dalam perhalanan ke Jepang, sambil menuduh Inggris masih hidup di masa kolonial.

beritalima.com

Pos terkait