JAKARTA, Beritalima.com– Pernyataan Kepala Badan Badan Pembinaan Ideoligi Panca Sila (BPIP) Yudian Wahyudi yang menyebutkan musuh terbesar Panca Sila itu adalah agama terus mendapat tanggapan negatif dari berbagai kalangan termasuk para wakil rakyat baik dari partai politik (parpol) pendukung pemerintah maupun tidak.
Salah satu komentar itu datang dari Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). Ketua MPR RI 2004-2009 tersebut malah menganggap, pernyataan Yudian sangat bertentangan dengan sejarah (ahistoris), dan tidak berdasarkan akal sehat (irasional). “Pernyataan radikal Yudian itu ahistoric dan irasional. Apa yang dia sampaikan adalah kesalahan fatal,” tegas Hidayat kepada dalam keterangan tertulis yang diterima Read.id, Kamis (13/2).
Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan, Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto tidak menjadikan agama sebagai musuh Panca Sila. Lagi pula, persoalan relasi agama dan Panca Sila sudah selesai diperdebatkan Panitia Sembilan yang dibentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) maupun sesudahnya.
“Untuk itu, sebagai Ketua BPIP jangan lagi bikin gaduh. Karena, BPIP tidak dibentuk untuk bikin gaduh seperti ini,” tukas Hidayat.
Seperti diberitakan, Yudian dalam wawancara dengan tim Blak-blakan detik.com mengatakan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Panca Sila.
“Si Minoritas ini ingin melawan Panca Sila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi, kalau kita jujur, musuh terbesar Panca Sila itu ya agama, bukan kesukuan,” kata Yudian. (akhir)