Agar Tidak Terjerembab Lebih Dalam, Junaidi: Percepat Stimulus Buat UMKM

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Virus Corona (Covid-19) terus menunjukkan sengatannya terhadap perekonomian Indonesia. Untuk itu, Pemerintah dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan berbagai macam upaya untuk menahan dampak ekonomi agar tidak terjerembab ke resesi jauh lebih dalam lagi.

Anggota Fraksi PKS Junaidi Auly dalam keterangan tertulis kepada Beritalima.com, Minggu (19/4) malam menjelaskan, komponen ekonomi yang harus dijaga pemerintah salah satunya adalah Usaha Mokro Kecil Menengah (UMKM) yang jumlahnya paling banyak di tanah air.

Pelaku UMKM tersebut selama ini menjadi penopang ekonomi Indonesia. termasuk ketika terhadi krisis 1998. Lihat saja porsinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 61 persen, penyerapan tenaga kerja 97 persen, investasi 60 persen dan ekspor sekitar 14 persen.

Sebab, tidak bisa ditawar, stimulus harus segera disalurkan Pemerintah untuk sektor UMKM. Catatan UMKM Crisis Center (2020), dampak covid-19 terhadap UMKM cukup signifikan. Sekitar 36,7 persen tidak ada penjualan, 26 persen mengalami penurunan penjualan lebih dari 60 persen. UMKM yang perjualannya turun 31-60 persen 15 persen, turun 10-30 persen mencapai 14,2 persen.

Terkait dengan upaya menjaga kinerja UMKM, Junaidi, anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi perbankan, keuangan dan pembangunan itu meminta pemerintah dan sektor keuangan mempercepat pemberian stimulus. “Pemerintah harus mempercepat relaksasi pajak buat pelaku UMKM bernilai 0,5 persen. “Bahkan jika memungkin, UMKM bebas pajak hingga tahun depan. Tahun lalu PPh Final UMKM mencapai Rp. 4,8 triliun,” jelas anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Dapil II Provinsi Lampung tersebut.

Ditambahkan Junaidi, Pemerintah juga harus mempercepat restrukturisasi dan subsidi bunga kredit UMKM. Suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM ditetapkan 6 persen. “Peluang restrukturisasi dan subsidi bunga akan membantu dan terasa saat kondisi seperti ini. Apalagi beberapa UMKM hampir nihil penjualan,” demikian Junaidi Auly. (akhir)

beritalima.com

Pos terkait