SURABAYA, Beritalima.com | Anggota DPRD provinsi Jatim dari fraksi PDIP, Agatha Retnosari memberikan klarifikasi terkait rencana perpanjangan PSBB Surabaya Raya jilid2. senin (11/5/2020)
Wanita cantik ini mengungkapkan bahwa selama berlangsungnya PSBB Surabaya Raya, masih banyak “pelanggaran” terhadap Physical distancing, sehingga Agatha menganggap PSBB Surabaya Raya belum berhasil karena tingkat penderita Covid 19 kian tinggi.
“Harus ada evaluasi pelaksanaan PSBB di tingkat lapangan,” ujarnya.
“Yang sudah dilakukan kan hanya evaluasi terkait hasil yang dicapai dari Sisi kesehatan, berapa jumlah ODP dan PDP setelah atau sedang dilaksanakannya PSBB,” tukas Agatha.
“Tapi belum ada pemberitaan terkait evaluasi pelaksanaan di tataran operasional. Jadi kalau kita mau melaksanakan perpanjangan PSBB, maka harus ada evaluasi pelaksanaan operasional pelaksanaan di tingkat bawah,” sambung Agatha.
“Misalnya seberapa kemudian kedisiplinan yang sudah dilakukan di pusat pusat layanan masyarakat baik di tingkat pemerintah kota kabupaten dan juga di tingkat provinsi,” lanjut Agatha.
Menurut Agatha, Apakah protocol kau fit sudah dijalankan dengan streak dan disiplin? jangan-jangan hanya dilaksanakan di pintu utama saja, sedangkan di pintu lain, pintu samping atau pintu keluar yang lain tidak ada protocol Kau fit yang dilaksanakan,
“Karena saya menemukan ada di dua tempat layanan yang di bawah kewenangan pemerintah provinsi tidak menjalankan protocol kau fit dengan benar dan dengan disiplin, terbukti dengan tidak adanya petugas yang ikut mengawasi dan selalu mengatur warga yang hadir,” pungkasnya. ( yul)