Agen BPNT Bermasalah, Jilid 2 Bank BNI Pamekasan Kembali Dikepung

  • Whatsapp
Forum Aspirasi Rakyat Madura Ketika Melakukan aksi Jilid 2 di Depan Bank BNI Pamekasan.[Foto Reporter Andy.k]

PAMEKASAN, Beritalima.com| Kembali Bank BNI Kabupaten Pamekasan dikepung (Aksi) oleh sejumlah aktivis yang mengatasnamakan dirinya Forum Aspirasi Rakyat Madura.


Dalam aksinya mereka menangi janji atas ketidak jelasan serta jabawan dari pihak Bank BNI, Agen penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disinyalir tidak memenuhi syarat sesuai dengan Pedoman Umam (Pedum).

Bacaan Lainnya


Menurut para aksi, dari 13 kecamatan di Pamekasan tercatat ada sekitar belasan agen BPNT yang Diduga tidak mempunyai toko sendiri dan meminjam toko milik orang lain, dan hal itu terkesan dibiarkan oleh pihak BNI yang mempunyai wewenang dalam menunjuk dan memberhentikan agen BPNT.


“Kita sudah melakukan aksi yang kedua. Dan beberapa waktu yang lalu, pihak Bank BNI berjanji akan menindak tegas agen yang bermasalah, setelah kita kroscek ternyata janji itu omong kosong, agen yang bermasalah itu tetap dibiarkan,”teriak Abdurrahman, Senin (05/10/2020), siang
Tak hanya itu para aksi juga menilai dalam persoalan tersebut ada main mata antara pihak Bank BNI dengan Agen E-Warung yang bermasalah di Kabupaten Pamekasan.
“Seharusnya pihak Bank lebih tegas, jangan terkesan dibiarkan seperti ini, apa susahnya memblokir agen yang bermasalah itu, kan sudah jelas salah, ada apa?,”ungkapnya.


Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor BNI Cabang Pamekasan Rachmat mengatakan sudah menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan peserta aksi beberapa waktu yang lalu.
Bahkan pihaknya mengaku sudah turun langsung ke bawah guna memastikan ada tidaknya agen yang dianggap bermasalah tersebut.
“Kita sudah melakukan scaning memang, saya sudah turun juga untuk mengecek langsung, dan temuan kami sementara ada 8 agen yang tidak sesuai,”jelasnya.


Saat ini pihaknya sudah menyerahkan data tersebut ke Tim kordinasi yang terdiri dari sejumlah elemen pemerintah kabupaten Pamekasan.
“Untuk sementara kami, akan mengkaji dan segera merapatkan masalah ini. Biar semuanya cepat selesai,”imbunya Rachmat.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait