ATAMBUA, beritalima.com – Doa dan harapan agar Bank NTT sebagai bank kebanggaan masyarakat NTT terus bertumbuh, ditiraskan tidak saja oleh pemegang saham, pengurus serta para pelaku bisnis kelas atas. Kali ini, doa itu datang dari seorang agen mobile banking Bank NTT, yakni Ny. Lidya Yanti Taolin.
Baginya, Bank NTT harus terus bertumbuh dan hadir tak hanya sebagai agent of development melainkan menjadi berkat bagi masyarakat kecil hingga menengah.
Pernyataan ini disampaikannya di sela-sela peresmian Be Ju BISA agen Laku Pandai Bank NTT yakni kios ELKANA, di Atambua, Senin (30/1/2023) pagi. Ny. Lidya adalah pemilik kios tersebut, yang sudah difasilitasi pembangunannya oleh Bank NTT. Pasalnya, dia adalah agen Laku Pandai, yang masuk nominasi sebagai penerima Dedikasi Award Bank NTT di tahun 2022. Sejak tahun 2019, Ny. Lidya sudah bermitra dengan Bank NTT dan memiliki reputasi yang sangat baik, dan layak diunggulkan.
“Saya berharap semoga ke depan Bank NTT semakin jaya dengan terus memperhatikan usaha kecil seperti saya, bukan hanya dengan Kredit Mikro Merdeka tapi bisa dapat yang sedikit lebih besar lagi, terutama nasabah yang sudah lama menjalin hubungan dan yang memiliki track record baik”, tegas nya.
Dia menambahkan, alasannya bermitra dengan Bank NTT untuk membantu mempercepat pertumbuhan usaha. Karena selain mereka memperoleh mesin EDC secara gratis, juga banyak kemudahan dan keuntungan yang didapatkan selama menjadi agen Laku Pandai.
Di akhir diskusi dengan media ini, Ny. Lidya mengatakan, semoga ke depan Bank NTT memfasilitasi mereka dengan menghadirkan BI Fast di aplikasi yang sudah ada, sehingga kian mempermudah mereka ada pilihan dalam bertransaksi.
“Apalagi, yang paling banyak bertransaksi dengan kami melalui Mobile Banking Bank NTT seperti pembelian pulsa reguler, pulsa listrik, tarik tunai, setor dan transfer. Terimakasih Bank NTT karena sudah memudahkan kami”, pungkasnya.
Sementara Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam sambutannya di hadapan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu, Bupati Belu, dr Taolin Agustinus, serta sejumlah undangan saat itu memberi apresiasi atas keberhasilan Lidya dalam memanfaatkan layanan M Banking Bank NTT.
Dengan bermitra dengan Bank NTT sejak 2019, dia sudah diedukasi dan mampu memanfaatkan layanan ini secara baik sehingga mendatangkan keuntungan. Apa yang dilakoni Ibu Lidya menurutnya selaras dengan program OJK dan BI untuk menghadirkan layanan perbankan tanpa adanya kantor bank.
“Kemudian BI juga dalam agenda modernisasi sistem pembayaran untuk digitalisasi sehingga masyarakat bisa mendapatkan kemudahan, kemurahan, cepat dan handal maka QRIS menjadi salah satu alternatif sistem pembayaran yang ada dalam M Banking kita untuk memfasilitasi kebutuhan jasa layanan perbankan”, ujar Alex.
Ny Lidya bagi Dirut Alex adalah contoh pengguna aplikasi M Banking yang sukses, karena keberhasilannya itulah diganjar dedikasi award, lalu berlanjut pada bantuan kios.
“Mudah-mudahan beliau menjadi inspirasi bagi ibu-ibu untuk menopang ekonomi rumah tangga dengan aktifitas-aktifitas yang cerdas. Memanfaatkan waktu secara efektif dengan menggunakan aplikasi Be Pung Mobile Bank NTT”, tambah Alex Riwu Kaho.
Dengan berbagai koreksi dari BI, ke depan Alex berharap adanya perubahan setelah mereka melengkapi persyaratan untuk nantinya Ny Lidya bisa membantu Bank NTT untuk menginisiasi sejumlah layanan melalui layanan digital yang disiapkan Bank NTT bekerjasama dengan sejumlah pihak.
Diantaranya BI, OJK, Dinas Kependudukan untuk validasi penduduk. Dalam menginisiasi layanan perbankan, warga cukup membawa KTP lalu bisa mengakses fitur-fitur yang tersedia.
“Kami harapkan model Laku Pandai ini yang akan diperkuat dengan Siskeudes, akan menjadi media bagi peningkatan PAD. Jadi pembayaran-pembayaran pajak, retribusi dan sebagainya bisa dilakukan di tempatnya Ibu lidya, dan di kios ini pelayanannya 24 jam, tidak terbatas, menyesuaikan dengan kebutuhan. Tidak seperti di kantor-kantor pemerintah”, ungkap Alex menambahkan, jenis usaha seperti ini sangat tepat untuk daerah-daerah destinasi wisata karena akan berdampak langsung pada peningkatan PAD, dan Bank NTT sebagai bank pemerintah ikut bertanggung jawab terhadap peningkatan potensi PAD. (*/Humas Bank NTT)