Jombang | beritalima.com – Kerusakan jalan di Kabupaten Jombang pasca hujan deras telah diperbaiki oleh Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Jombang. Dinas PU Bina Marga Provinsi dan Pusatpun turun tangan karena jalan yang ada di Kabupaten Jombang terdiri jalan Kabupaten, Jalan Provinsi, dan Jalan Nasional.
Jalan nasional sepanjang 29,53 km dari 9 ruas jalan, sedangkan jalan provinsi yang melintas di Kabupaten Jombang sepanjang 61,25km, begitu juga jalan Kabupaten Jombang sepanjang 1.336km dari 500 lebih ruas jalan.
Jalan nasional terdiri perbatasan Kabupaten Kediri – Kota Jombang seluas 11,99km, Jalan Yow Sudarso sepanjang 2,93km, Jalan Panglima Sudirman 1,05km, Jalan Mastrip sepanjang 2,05km, Jalan Basuki Rahmat sepanjang 3,88km, Jalan Gatot Soebroto sepanjang 2,77km, Jalan Soekarno Hatta sepanjang 1,88km, Jalan Abdurachman Saleh sepanjang 0,93km, dan Jalan Brigjen Kretarto sepanjang 2,05km.
Selama musim hujan mengguyur jalan raya yang ada di Kabupaten Jombang sejak Oktober 2024 – Januari 2025 sebagaian besar rontok alias banyak yang berlobang dari lobang kecil menjadi lebar. Hal itu doungkapkan Agung selaku Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Jombang disebabkan tonase terlalu berat.
“Jalan hancur hingga berlibang dari lobang kecil menjadi besar disebabkan kendaraan berat yang bertonasi besar,” terang Agung beberapa ini, di kantor PUPR, Rabu (17/2/2025).
Ia pun menyampaikan, jalan cepet berlobang dari genangan air hujan dilintasi kendaraan truk yang berkapasitas besar belum lagi dilntasi kendaraan truk yang over kapasitas dan over dimensi.
“Ketika air menggenangi jalan raya, kontur tanah mempengaruhi ketusakan jalan raya ketika dilintasi kendaraan berat belum menginjak rem saat hendak berhenti,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan keselamatan jalan raya, Polres Jombang bersama Kodim 0814 dan Forkopimcam Mojoagung dan Peterongan melakukan penambalan jalan berlubang di sepanjang Jalan Raya Mojoagung, pada Rabu (12/2/2025).
“Kegiatan ini sebagai langkah preventif mengurangi risiko kecelakaan yang sering terjadi akibat kondisi jalan yang rusak, terutama di titik-titik berbahaya,” ujar Kapolres Jombang
Jurnalis : Dedy Mulyadi
