SURABAYA, Beritalima.com |
Wakil Ketua fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jatim Dr Drs H Agus Dono Wibawanto M.Hum memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah, karena Malang Raya sudah diberikan kesempatan untuk membangkitkan animo masyarakat menggiatkan kembali roda perekonomian mereka. Senin (29/6/2020).
Agus Dono mengungkapkan bahwa Malang Raya menuju normal ini sebetulnya persoalan kehidupan manusia. Satu sisi memiliki aspek kesehatan, aspek kedua sisi ekonomi.
“Kalau semuanya sudah diprediksi akan melakukan kehidupan normal, yang paling prinsip dasarnya adalah tetap adanya pengawasan. Di sektor itu harus kuat. Pemda tingkat 2 harus menyediakan prasarana dan sarana yang sudah ditetapkan. Fasilitas umum tetap harus ada yang menjaga, jangan sampai nanti mereka keluar tanpa pengawasan, takutnya nanti ada Centrum baru. Ini harus diawasi benar,” terang Agus Dono.
“Yang ketiga, memang selalu bicara sisi ekonomi kan nggak bisa lepas, dan merupakan kebutuhan pokok manusia. Untuk itu memang kemarin Pak Jokowi juga mengkoreksi keraslah kepada para pembantu menteri-menterinya. Kenapa anggaran sudah ditetapkan tidak segera direalisasikan, walaupun sektor ini penting. Kenapa, ya karena sektor itu tidak akan bisa lepas dari subsidi yang diberikan pemerintah. Anggaran yang ada di pemerintah karena mereka yang punya duit. Itulah salah satu Kenapa gubernur, bupati, Walikota juga harus merespon apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi,” sambung Agus Dono.
Kalau mau membuka wilayah-wilayah perekonomian, ya harus menyediakan infrastruktur sama protokol kesehatan. Itu aturan yang tidak bisa ditawar.
“Protokol kesehatan seperti penggunaan masker, cuci tangan dan sebagainya, itu harus disediakan ditempat wisata yang sudah dibuka untuk umum.
Di situ juga harus ada orang yang mengawasi, ada petugas yang mengontrol. Dan tempat-tempat itu juga dibatasi jam bukanya. Misal buka jam 8, tutupnya jam 13,” tandasnya.
“Adanya pembatasan ini agar tidak menimbulkan kerumunan.
Kalau tidak, nanti mereka menganggap sudah normal beneran. Padahal situasinya tidak seperti itu. Jadi itulah salah satu pikiran-pikiran yang harus di sampaikan kepada masyarakat. Mereka tetap tidak boleh melupakan bahwa pandemi masih ada. Dengan dibukanya kembali tempat-tempat wisata, warung-warung, UKM, pengusaha kecil akan memiliki harapan bahwa perekonomian berjalan lagi, sehingga mereka bisa mendapatkan penghasilan dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (yul)