Agus Dono Minta Pemerintah Seimbangkan Program Kesehatan Dan Pemulihan Ekonomi

  • Whatsapp

MALANG, Beritalima.com |
Yang paling penting bagaimana pemerintah segera menggelontorkan program-program yang prospektif, menyediakan anggaran dana untuk masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki usaha. Dengan adanya usaha bergerak itu pasti membutuhkan tenaga kerja. Ada perputaran duit di sektor ekonomi. Otomatis terdapat peningkatan pertumbuhan ekonomi. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh wakil Ketua fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jatim Dr Drs H Agus Dono Wibawanto M.Hum, Senin (2/11/2020)

Agus Dono mengakui bahwa perbankan saat ini belum maksimal mengambil peran yang diberikan oleh pemerintah, karena terkait dengan urusan BI dan OJK dan sebagainya. Tetapi kondisi yang sangat urgent seperti ini harusnya OJK dan BI memahami. Kalau tidak ya kita akan kesulitan untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi positif.

“Saat ini provinsi maupun pusat pertumbuhan ekonomi minus 5 dan itu sangat luar biasa.Terus yang kedua kita mendorong sektor apa yang paling bisa mengungkit adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertama pasti sektor pariwisata, di situ ada sektor-sektor industri kecil, sektor restoran dan warung-warung yang dimiliki rakyat kecil. Kedua, sektor yang memiliki potensi yang lain, memang ada satu sektor yang menarik tetapi sangat rentan biayanya, sangat mahal yaitu sektor teknologi. kebutuhan teknologi saat ini sangat luar biasa. Sektor teknologi memiliki potensi sangat luar biasa, baik terhadap
pendidikan maupun sektor UMKM,” terang Agus Dono.

“Masa pandemi Covid ini kan sedini mungkin meminimalisir pertemuan tatap muka, semua kegiatan dilakukan lewat daring. Ini harus difokuskan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah daerah dengan segera mengambil satu langkah konkrit yang praktis, terutama untuk menghidupi Local Wisdom. Yang penting kemandirian lokal, dan saat ini semua fokus ke sektor kesehatan, tetapi jangan sampai melupakan bahwa sektor perekonomian lebih penting,” sambung Agus Dono.

Agus Dono menyadari bahwa investasi saat ini masih melambat, karena mereka semua baik pengusaha besar, maupun menengah masih menunggu kebijakan politik apa yang akan dikeluarkan oleh pemerintah. Semuanya pasti merasakan dampaknya dengan semakin melambatnya pertumbuhan ekonomi.

“Tapi ada plus minusnya, Pandemi Covid ini memang memberikan dampak yang luar biasa. Semua sektor menjadi berantakan. Namun sisi positifnya masyarakat di seluruh dunia menjadi satu kesatuan. Saling bergotong royong, saling bergandengan tangan membantu satu sama lain untuk mendukung pelaksanaan prokes dan pemulihan ekonomi. Di Indonesia juga kita harapkan baik masyarakat maupun pemerintah saling bersinergi dalam menjaga dan melindungi diri kita. Ini hal yang luar biasa,” lanjut Agus Dono.

“Pemerintah sudah enggak usah terlalu merasa risau dalam mengambil langkah-langkah politik yang berbeda, Apakah situasi darurat ini harus segera diambil. Cara cepat pemerintah pusat sudah menggelontorkan anggaran, tapi tidak segera diberikan ke masyarakat oleh pemda setempat. Sektor perekonomian yang lebih penting, pergerakan ini yang difokuskan oleh pemerintah pusat. Investasi pemerintah berupa kebijakan politik yang dikeluarkan adalah sektor yang paling mudah di sektor rumah tangga. Rumah tangga yang bisa menghidupi lingkungannya, yaitu mereka pintar melaksanakan produksi-produksi luar biasa. Kelemahan mereka cuma satu, Siapa yang menampung hasil produksi mereka?,” ujar Agus Dono.

“Siapa yang membantu menjual produksinya, itu yang saya minta agar pemerintah mendirikan sebuah lembaga yang sifatnya pemerintah ikut andil, tapi jangan yang dikelola swasta dimana manfaatnya bisa kita rasakan. Kalau lembaga itu dikelola swasta, tentu yang diberikan bagaimana mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Tapi kalau lembaga ini milik pemerintah, maka hasil produksi UKM bisa ditampung melalui jaringan internasional,
Sehingga masyarakat memiliki semangat menciptakan innovasi produk-produk Kekinian yang dibutuhkan masyarakat lain,” tegas anggota komisi C ini.

“Saya pikir yang paling utama untuk mengantisipasi bagaimana Pandemi Covid tetep terkoreksi secara baik menurun, tapi urusan perekonomian juga bisa membaik, memang kebanyakan kita itu kan masih produksinya antar keluarga yang dilibatkan, kalau berkembang baru tetangga dilibatkan. Harus ada terobosan pemerintah pusat, pemerintah daerah, untuk membantu sektor itu. Dengan cara menyerap produk mereka.
Kalau memang niat, pemerintah sifatnya temporer artinya Bupati Walikota maupun Gubernur kalau memang kita bicara UMKM ya kita mulai belajar, setiap kegiatan-kegiatan yang terlaksana, di forum-forum provinsi maupun daerah tingkat 2 mengambil produk UMKM.
Oleh-oleh yang diberikan dalam bentuk tas maupun isinya itu barang produk UMKM,” papar Agus Dono.

“Kita harus bergotong-royong, tidak saling menyalahkan, tidak saling menjatuhkan, saling mengayomi, bergandengan tangan. Bagaimana lingkungan sekitarnya juga bisa nyaman tapi mungkin terlaksana manakala mereka satu sama lain tidak saling cuek, jadi prioritas agama maupun budaya kesehatan dan sebagainya harus menjunjung tinggi satu sama lain,” pungkasnya. (yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait